Tampilkan di aplikasi

Drift War IV 2016, Japanese Drift style

Majalah motor - Edisi 75
26 Mei 2016

Majalah motor - Edisi 75

Diwarnai drama seru dan persaingan ketat / Foto : Adlisal

motor
etelah dinanti-nanti, akhirnya ajang Drift War kembali manasin lintasan drift JIExpo Kemayoran pas Indonesia International Motor Show 2016 (16/4) berlangsung. Ajang drift prestisius seri keempat ini jadi makin spesial karena diramaikan kehadiran juri drifter profesional dari Jepang dan Malaysia. Masing-masing Ken Nomura, Atsushi Taniguchi, Masashi Yokoi, dan Warnbro Wonderbro. Di antara para juri Jepang, Ken Nomura-lah yang paling menyedot perhatian. Drifter yang dijulukin Nomuken (Monkey Magic atau Monyet Ajaib) bilang, “Mereka (drifter Indonesia) bagus pas drift dan bisa sukses jadi drifter professional asal banyak berlatih lagi. Khususnya pakai mobil bertenaga lebih besar dan trek lebih panjang.”

Nomuken yang terkenal lantaran turun dengan Blitz D1 Spec ER34 Skyline ini menilai kompetisi drift di Indonesia cukup ketat. Makanya atas permintaan juri trek yang sudah kompak ukurannya sedikit diubah desainnya. “Awalnya dari trek lurus (straight) langsung menuju ke initiate tikungan ke kiri. Tapi kami ubah sedikit dengan tambahin sedikit tikungan kecil ke kanan, baru mobil langsung masuk intiation ke kiri,” sahut drifter dan juri asal Malaysia, Warnbro Wonderbro. Menurut Warnbro dan Atsushi, desain trek ini dikenal dengan Japanese Style Drift . “Mobil bakl edikit dibuat melintir ke kiri lalu langsung intiation ke kanan. Lebih tricky dan menghibur,” tambah Atsushi Taniguchi. Selain lebih tricky bagi para drift er, Atsushi juga ingin penonton merasakan sensasi seru dari drift .

“C lipping point lebih dekat ke penonton saat sideways, biar mereka merasain hempasan debu, suara deru mesin, dan bau ban terbakar. Sensasi ala Japanese Drift Style itulah yang kita inginkan,” ujar Warnbro. Drift er yang ikutan Drift War pun bilang trek lebih menantang. Saat battle pun kerap diwarnai dengan drama seru. Misalnya drama “one more time” antara Lucky Reza dan Wahyu “Mimo” Wreksoatmodjo yang berlangsung sampai lima kali saat delapan besar berlangsung.
Majalah motor di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI