Yup, Yamaha YZF-R25 tim Mac 23 yang dibesut Frangky Soetiono lumayan dahsyat! Di Yamaha Sunday Race Seri 2 Sentul, dua minggu lalu, kelas Comm A, start dari posisi ke-10 finish paling depan dengan mencatat best time 1 menit 52 detik. Penasaran? Kompresi. Menggunakan piston standar dikustom kembali dengan membuat dome 3 mm. Lalu, piston diset mendem 0,8 mm dari bibir blok (terpasang paking bawah). Ketika diburet, rasio kompresi 12,8 : 1. Lumayan tinggi, namun masih cocok untuk nenggak Pertamax Plus. BACK CUT Valve. Teknik ini, dipakai untuk mengail gas speed lebih cepat, dan efisiensi udara yang masuk ke ruang bakar tidak ada tabrakan. “Derajat payung klep standarnya bertemu sitting klep sekitar 45°. Lalu, bikin lagi sudut 30° sebelum sudut kemiringan standarnya,” jelas Budi Rahman alias Boday selaku mekanik.
Kem Kostum. “Kem dikustom ulang dengan hitungan in terbuka 9° sebelum TMA (BTDC) dan menutup 45° setelah TMB (ABDC). Sementara, ex membuka 47° sebelum TMB (BBDC) dan menutup di 10° setelah TMA (ATDC). Durasi in 234° dan ex terukur 237°. Tinggi angkatan untuk in 8,2 mm dan ex mencapai 8,3 mm. Sedangkan, LSA berada di 108,25°,” bilang Boday yang juga berkolaborasi dengan SMF PRO di Jl. Bangun Cipta Sarana, blok E1, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Pengapian Dan Injeksi. Untuk magnet, mengandalkan standar namun dimodif. “Magnetnya, diambil sekitar 2 mm. Beratnya total hanya sekitar 900 gram dari standarnya yang 1.200 gram,” tambah Boday. Mengimbanginya, dipakai ECU aRacer RC2 berikut data loggernya. “Timing pengapiannya, dari rpm 3.000 – 9.000 diset 38°. Setelah itu turun perlahan, mulai dari 9.000 – 16.000 rpm diset menjadi 34°. Untuk AFR-nya, diset di 12,5 : 1,” lanjutnya. Throttle body standarnya kena reamer menjadi 33,9 mm, setelah itu injektornya diset menyemprot 160 cc/menit
