Tampilkan di aplikasi

Jelang MotoGP Le Mans, akankah Yamaha berkuasa?

Tabloid Motor Plus - Edisi 896
11 Mei 2016

Tabloid Motor Plus - Edisi 896

Tahun lalu, pembalap Yamaha begitu perkasa saat race MotoGP di sirkuit Le Mans, Prancis. Jorge Lorenzo yang start dari posisi ke-3 berhasil memenangkan lomba dan unggul hampir 4 detik dari Valentino Rossi. Andrea Dovizioso yang finish ke-3 dengan Ducati tertinggal 12 detik dari Lorenzo

Motor Plus
Tahun lalu, pembalap Yamaha begitu perkasa saat race MotoGP di sirkuit Le Mans, Prancis. Jorge Lorenzo yang start dari posisi ke-3 berhasil memenangkan lomba dan unggul hampir 4 detik dari Valentino Rossi. Andrea Dovizioso yang finish ke-3 dengan Ducati tertinggal 12 detik dari Lorenzo. Paling mengejutkan Marc Marquez yang start terdepan justru cuma finish ke-4 dengan gap nyaris 20 detik dari Lorenzo. Dominasi Yamaha tahun lalu tidak lepas dari masalah pada kubu Honda. Tahun lalu hampir seluruh pembalap Honda mengalami kurangnya traksi pada roda depan. Total 4 dari 7 pembalap Honda yang tampil kala itu terjatuh. Termasuk Dani Pedrosa yang jatuh di lap ke-2, namun kembali melanjutkan lomba hingga finis di posisi ke-16.

Keadaan tahun ini pasti berbeda. Honda sudah melakukan banyak riset dan perbaikan di RC213V. Bahkan, di sesi tes pra musim Jerez, Spanyol, pekan lalu Marquez sudah menjajal winglet baru yang memangkas catatan waktunya hingga 1 detik. Ini menjadi sinyal kalau Honda tidak akan membiarkan pasukan Yamaha semakin di depan di sirkuit Le Mans. Kalau bicara soal sirkuit, Le Mans punya karakter tikungan rolling speed yang cocok buat Yamaha. Namun, beberapa titik juga dilengkapi tikungan patah yang disertai trek lurus panjang. Bagian ini yang bisa dimanfaatkan pembalap dengan motor bertenaga besar seperti Honda dan Ducati. Makanya, kalau melihat peluang tiga pabrikan ini punya kans yang sama besar untuk menang di Le Mans

Untuk peluang menang lebih besar sepertinya masih dimiliki duet Movistar Yamaha yakni Lorenzo dan Rossi. Selain sirkuit yang cocok, performa Yamaha YZR-M1 tahun ini begitu kuat dan konsisten. Ini bisa jadi modal yang baik untuk kembali berkuasa di Le Mans. Apalagi, di sesi tes lalu The Doctor sempat bilang kalau performa motornya menggunakan Michelin lebih baik dibandingkan pakai Bridgestone. Berbanding terbalik dengan pembalap dan tim lain.
Tabloid Motor Plus di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI