Tampilkan di aplikasi

Teknologi MotoGP 2017

Tabloid Motor Plus - Edisi 943
30 Maret 2017

Tabloid Motor Plus - Edisi 943

Ternyata enggak cuma di Indonesia, pembalap luar negeri juga percaya hal-hal yang bikin sial ataupun membawa keberuntungan. / Foto : www.motogp.com, Repsol YPF

Motor Plus
Musim balap MotoGP 2017 sudah dimulai. Para insinyur pabrikan terus melakukan riset terhadap tunggangan pembalap. Tak hanya kecepatan, tetapi para teknisi ini terus kembangkan performa motor dari sisi aerodinamis, keseimbangan termasuk safety. Paling kentara yang berubah adalah fairing. Adanya pelarangan winglet pada fairing motor menjadikan musim balap tahun ini terasa berbeda.

Aturan resmi itu menjelaskan bahwa segala bentuk komponen atau bagian yang menempel di fairing atau bodi motor dan tidak terintegrasi dengan garis atau bodi (sayap, sirip, tonjolan dan lainnya), yang punya efek aerodinamika (menambah daya tekan, mengubah arah angin dan lain sebagainya), tidak diperbolehkan.

Akibatnya, pabrikan mendesain ulang teknologi fairing agar memiliki fungsi yang sama seperti versi 2016. Yamaha memamerkan inovasi internal winglet. Desain fairing dibentuk melebar untuk mendapatkan efek yang sama seperti winglet yang dilarang.

Tim Ducati merupakan tim yang paling keras memprotes pelarangan winglet. Di Qatar, menjadi tempat percobaan pertama mereka menggunakan inovasi fairing. Ducati terapkan desain bagian depan mereka menyerupai bentuk mulut dari ikan hiu jenis Hammerhead.
Tabloid Motor Plus di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI