Seri ke-15 ajang MotoGP yang dihelat di Sirkuit Twin Ring Motegi, Jepang (15/10) seolah jadi babak baru dalam perburuan gelar juara dunia musim 2017. Setelah sebelumnya masih ada empat kandidat juara dunia musim ini, kini lebih mengerucut kepada dua nama yang masih punya peluang besar menjadi juara di ajang balap motor tercepat sejagad. Sang pemenang balapan, Andrea Dovizioso jadi satu-satunya rider yang masih berpeluang menggusur dominasi Marc Marquez musim ini.
Kemenangannya di seri Motegi membuatnya kini hanya terpaut 11 angka dari Marquez di klasemen pembalap. Dengan hanya tersisa tiga seri lagi yakni Sepang, Philip Island serta Valencia, pertarungan antara keduanya diyakini bakal menjadi sangat sengit. Bukan hanya antara Dovi dan Marc, tapi juga antara Honda dan Ducati yang benar-benar superior musim ini. Secara statistik Marquez dan Dovi sama-sama mampu mengumpulkan lima kemenangan musim ini.
Namun, Dovi hanya mencatatkan satu kali podium sementara Marquez mengumpulkan lima podium lainnya. Lalu, bagaimana bisa Dovi menempel perolehan poin Marc hingga seri ke-15? Jawabannya adalah Dovi jauh lebih konsisten mencapai garis finish ketimbang Marquez. Ia hanya mencatatkan satu kali gagal finish di Argentina sementara Marquez gagal finish tiga kali sejauh ini.
“Untuk bisa meraih gelar musim ini bukan hanya soal bertarung dengan Marquez di lintasan. Tapi, lebih kepada tampil sempurna di tiap balapan tersisa,” ucap Dovi usai meraih kemenangan di Motegi. Pertarungan di Motegi juga menunjukkan jika Ducati dan Honda merupakan tim pabrikan yang mampu beradaptasi dengan ban Michelin yang membuat para teknisi pusing juga regulasi baru winglet.
