Era baru teknologi motor segera datang. Ini yang sekarang diciptakan PT Astra Honda Motor (AHM) yang merilis motor teknologi hybrid. Penggabungan antara tenaga baterai dengan mesin bakar ini terus berkembang di dunia otomotif.
Dan kali ini, MOTOR Plus jajal motor yang dijual Rp 40,3 juta (OTR Jakarta) di jalan raya. Oh iya, sistem Hybrid yang digunakan yakni jenis Parallel Hybrid System. Mesin masih jadi sumber tenaga utama dan motor listrik memberikan bantuan sesuai kebutuhan. Nah, bagaimana hasil test ride-nya, nih dikupas tuntas bor! Ryan
PERFORMA. Teknologi Hybrid di PCX 150 terbaru yang diklaim bisa menambahkan dorongan tenaga mesin ini harus dibuktikan di atas mesin dyno. Untuk ala ujinya menggunakan dinotest merek Dynojet 250i kepunyaan Bintang Racing Team (BRT). Karena motor ini mempunyai mode berkendara yang bisa dipilih dari saklar sebelah kiri maka pengujian dilakukan di ketiga mode tersebut.
Untuk yang pertama diposisikan di mode kosong. Hasilnya, power mesin maksimal terukur 11,98 hp/6.510 rpm dan raihan torsi 13,10 Nm/6.510 rpm. Saat dipindahkan ke mode D (Drive) hasilnya naik sedikit ke angka 12,12 hp/6.480 rpm dan torsi 13,35 Nm/6.470 rpm.
Untuk hasil terbesar saat mode dipindah ke S (Sport) yang terukur sebesar 12,35 hp/6.540 rpm dan torsi maksimum 13,44 Nm/6.530 rpm. Hasil tertinggi yang didapat pada mode S karena tegangan baterai lithium-ion 50,4 volt diberikan secara maksimal untuk membantu tenaga mesin. Saat dibandingkan juga dengan New PCX 150 biasa, tenaga serta torsinya jauh berbeda.
Tenaga mesin maksimal PCX 150 non Hybrid hanya 11,30 hp/6.710 rpm dan torsi 11,99 Nm/6.710 rpm. Wah, beda lumayan jauh bor, pantas saja nyundul terus. Tidak hanya diuji di mesin dyno, PCX 150 Hybrid juga disiksa menggunakan alat Racelogic. Untuk mengetahui seberapa cepat meraih kecepatan tertentu dan pengujian untuk jarak 100 meter dan 201 meter seperti jarak drag bike.
