Tampilkan di aplikasi

M. Fadli Immanudin di Asian Para Games 2018, berikan terbaik untuk Indonesia

Tabloid Motor Plus - Edisi 1024
17 Oktober 2018

Tabloid Motor Plus - Edisi 1024

Debut Fadli di ajang balap sepeda Asia pada tahun 2017 lalu juga sangat menjanjikan dengan meraih peringkat keempat. / Foto : UJE

Motor Plus
17 Juli 2015, hari itu mungkin menjadi salah satu hari paling hitam dalam sejarah balap motor di Indonesia. Seri kedua Asia Road Racing Championship (ARRC) 2015 yang digelar di Sirkuit Sentul tersebut diwarnai kecelakaan parah sejak race pertama yang digelar di pagi hari.

Race pertama kelas AP250 harus dihentikan setelah beberapa lap akibat ceceran oli yang menyapu hampir separuh pembalap. Di kelas Supersport, rider Malaysia, M.Zamri Baba juga harus mengalami koma setelah mengalami insiden di tikungan S besar. Meskipun sadar beberapa bulan kemudian, Zamri tidak benar-benar pulih dari kecelakaan itu hingga saat ini.

Memasuki sore hari balapan digelar normal pada awalnya. M.Fadli yang memperkuat tim Astra Honda Racing Team saat itu membuat Sentul bergemuruh usai finish di tempat pertama. Namun, tidak berselang lama suasana menjadi mencekam, hening dan kalut usai Fadli secara mendadak tertabrak rider Thailand Jakkrit Swangswat. Keduanya terkapar tepat di hadapan ratusan penonton yang memadati Sentul saat itu.

Operasi langsung dilaksanakan untuk menyelamatkan kaki kiri Fadli, juga karir balapnya yang tengah berada di puncak. Butuh satu tahun bagi Fadli untuk memutuskan amputasi yang berarti mengakhiri karir balapnya di usia 31 tahun.

“Saat itu sangat berat untuk melakukannya (amputasi). Saya sempat frustasi dan tidak ingin melakukan apapun. Tapi setelah itu rasanya mulai lega dan saya merasa ada hikmah dari semua ini,” terang Fadli saat MOTOR Plus temui pada 2016 lalu.
Tabloid Motor Plus di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI