Tampilkan di aplikasi

Ini rahasia Marquez juara dunia

Tabloid Motor Plus - Edisi 1025
24 Oktober 2018

Tabloid Motor Plus - Edisi 1025

Di awal musim Honda terlihat beberapa kali melakukan upgrade di area aero-fairng.

Motor Plus
RC213V mungkin bukan kunci utama Marquez musim ini. Kalau melihat top speed dan performa, tentu Desmosedici GP18 lebih kuat dan lebih kencang di tangan Jorge Lorenzo dan Andrea Dovizioso.

Tapi, RC213V tahun ini jelas terlihat lebih ‘jinak’ ketimbang tahun lalu, dimana Marquez harus mencari limit pacuannya sejak sesi latihan bebas hingga balapan sekalipun. Makanya, performanya musim ini jadi lebih stabil.

Di awal musim Honda terlihat beberapa kali melakukan upgrade di area aero-fairng. Seperti di Le Mans tahun ini, Marquez berhasil memenangkan GP Perancis setelah terakhir ia menangkannya pada tahun 2014 silam.

Honda memang ingin mengambil alih kekuasaan mereka di beberapa trek yang menjadi titik lemah mereka di beberapa tahun terakhir. Kemenangan di trek-trek seperti Le Mans, Assen dan Motegi membuktikan Honda tahun ini sangat kuat dan konsisten.

“Tujuan kami memang di awal musim untuk meminimalisir wheelie, karena power motor yang berlebih. Aero-fairing kami bisa berjalan dengan maksimal dan tidak hanya dominan di 1-2 sirkuit saja,” ungkap Marquez.

Keunggulan lain dari RC213V juga datang dari segi ECU. Kemampuan HRC merekrut Filippo Tosi selaku eks mekanik Magneti-Marelli juga menunjukkan hasilnya. Sebagai pengatur otak di RC213V yang kini menggunakan ECU seragam, maka jauh lebih mudah jika menggunakan jasa orang yang pernah berada di sana. Satu hal yang tidak diikuti oleh rival mereka Yamaha.
Tabloid Motor Plus di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI