Tampilkan di aplikasi

How To Build Trail Fashion, tinggal sesuaikan budget dan kebutuhan

Tabloid Motor Plus - Edisi 1031
5 Desember 2018

Tabloid Motor Plus - Edisi 1031

Yamaha YZ125 dan yang aftermarket bikinan lokal ada merek Gordon. Harganya tinggal disesuaikan saja. / Foto : teguh

Motor Plus
Tak sedikit pecinta motor off-road, yang membangun dari motor jalanan jadi berbentuk trail. Bahkan ada yang menyematkan aliran ini untuk ikut kontes atau trail fashion. Biasanya menggunakan mesin seperti Honda Tiger, GL Pro, Megapro, Yamaha Scorpio, V-ixion, Kawasaki Ninja 150R dan lainnya.

“Namun, kebanyakan untuk trail fashion lebih banyak menggunakan basic mesin generasi Honda Tiger! Kenapa banyak dipilih? Karena untuk partpartnya masih mudah dicari, sehingga lebih banyak pilihan part aftermarket yang nanti disematkan,” jelas Sidiq, dari bengkel DIQ 124 di Bekasi, Jawa Barat.

“Biaya membuat trail mulai dari Rp 10–30 jutaan,” timpal Egi ST, punggawa bengkel Arkan Modified yang dulunya juga jawara motor garuk tanah yang beralih membuka bengkel trail ataupun grasstrack. Teguh

SASIS. Untuk membangun Tiger jadi trail, framenya wajib dikustom ulang sebagai tahap awal! Ada dua cara untuk menyentuh area ini. Yang pertama membuat sasis baru dari nol, dengan meniru desain frame dari motor trail, semisal KLX 150 atau CRF 150. Yang kedua, cukup mengubah subframe saja, agar lebih simple dan datar khas trail. Ukuran frame, baiknya sesuai dengan diameter sasis standar.

SUSPENSI. Setelah mesin terpasang sempurna ke rangka kustom, selanjutnya memilih suspensi. “Pilihan suspensi yang paling banyak dipilih adalah upside down Yamaha YZ 125 dan Honda CR 125, dimensinya pas dan enggak kepanjangan. Sedangkan sok belakang dan swingarm, juga menggunakan limbah special engine yang banyak dijual di pasaran,” tukas Sidiq
Tabloid Motor Plus di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI