Tampilkan di aplikasi

Buku Edulitera hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

25 Khutbah Singkat Sarat Makna, Seri Ke-1

Mencicipi Hidangan-Nya Menambah Nutrisi Ruhani

1 Pembaca
Rp 93.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 279.000 13%
Rp 80.600 /orang
Rp 241.800

5 Pembaca
Rp 465.000 20%
Rp 74.400 /orang
Rp 372.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Buku "25 Khutbah Singkat Sarat Makna : Mencicipi Hidangan-Nya Menambah Nutrisi Ruhani” ini merupakan salah satu ikhtiar untuk dapat “menikmati” nikmat-Nya yang di dalamnya berisi beberapa tema khutbah tentang ibadah, kesalehan sosial, etika hidup dan kehidupan, serta beberapa tema lain yang semuanya berpangkal pada titik sentral, yaitu memupuk ketakwaan sebagai bentuk implementasi menjadi orang yang “cerdas” (al-Kayyis) sebagaimana dawuh Rasulullah Saw bahwa “Orang yang cerdas adalah orang yang mampu menundukkan hawa nafsunya dan melakukan pekerjaannya dengan berorientasi pada kehidupan setelah kematian (akhirat).

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Muhammad Hasyim
Editor: Akhmad Khoirurrozi / Moh. Fikri In’ami

Penerbit: Edulitera
ISBN: 9786234850673
Terbit: Januari 2023 , 184 Halaman










Ikhtisar

Buku "25 Khutbah Singkat Sarat Makna : Mencicipi Hidangan-Nya Menambah Nutrisi Ruhani” ini merupakan salah satu ikhtiar untuk dapat “menikmati” nikmat-Nya yang di dalamnya berisi beberapa tema khutbah tentang ibadah, kesalehan sosial, etika hidup dan kehidupan, serta beberapa tema lain yang semuanya berpangkal pada titik sentral, yaitu memupuk ketakwaan sebagai bentuk implementasi menjadi orang yang “cerdas” (al-Kayyis) sebagaimana dawuh Rasulullah Saw bahwa “Orang yang cerdas adalah orang yang mampu menundukkan hawa nafsunya dan melakukan pekerjaannya dengan berorientasi pada kehidupan setelah kematian (akhirat).

Pendahuluan / Prolog

Pengantar
Penulisan khutbah dalam buku ini berdasarkan rekaman yang ditransfer dan dikonversi menjadi tulisan oleh dua orang sahabat yang luar biasa, yaitu Gus Fikri dan Gus Rozi. Mengkonversi bahasa lisan menjadi bahasa tulis, terkadang dirasa tidak enak untuk dibaca walaupun ada beberapa penyesuaian dalam proses tersebut. Apalagi beberapa rekaman suara tersebut tidak begitu jelas yang kalah jelas dengan suara batuk dalam rekaman tersebut. Karena itulah, menjadi hal yang bersifat manusiawi jika terdapat kekurangan di sana-sini.

Model penulisan kumpulan khutbah dalam buku ini adalah tetap meyertakan teks pembukaan dalam setiap khutbah pertama dan kedua. Walaupun isinya sama, tetapi tetap terulang dalam setiap judul khutbah agar memudahkan bagi pembaca terutama bagi para khatib pemula. Sengaja dalam kumpulan khutbah ini, tetap dicantumkan masjid tempat khutbah dan juga beserta tanggalnya. Hal ini bertujuan agar teks khutbah dimaksud tidak terlepas dari konteks yang menyertainya. Bahkan link youtube di mana rekaman khutbah ini berasal tetap disertakan agar pembaca dapat mengakses langsung dalam bentuk suara.


Penulis

Muhammad Hasyim - Muhammad Hasyim, lahir di Jombang, 25 Mei 1981. Menurut cerita ibunya, nama yang dimilikinya sudah “dimaturkan” dan direstui oleh Ny. Hj. Khoiriyah Hasyim, dengan tujuan ngalap berkah dan tafa’ulan kepada KH. M. Hasyim Asy’ari (Ayahanda dari Ny. Hj. Khoiriyah Hasyim, Pendiri Pesantren Tebuireng dan Jam’iyyah NU).

Editor

Akhmad Khoirurrozi - Akhmad Khoirurrozi. Lahir di Jombang pada tanggal 05 Agustus 1998. Ia mengenyam pendidikan MTs hingga MA di lingkungan Pondok Pesantren Babussalam Jombang yang diasuh oleh KH. Salmanuddin Yazid. Cak Rozi atau Mas Rozi merupakan sapaan akrabnya di pondok. Cak Rozi belajar kitab di Madrasah Diniyah Takmiliyah Babussalam selama 6 tahun dan program tahfizh selama 4 tahun. Selama di pondok ia tertarik dengan beberapa fan ilmu, di antaranya meliputi : Nahwu, Sharaf, Ulumul Quran dan Hadits, Fiqh, Mawaris, Falak, Arudl, dll. Namun bukan berarti fan ilmu yang lain tidak terarik, yang telah disebutkan di atas merupakan fan ilmu yang paling ia gemari. Bahkan setelah lulus MTs, ia mampu membuat tabel nahwu lil mubtadi’ karyanya sendiri dan dipakai oleh beberapa kelas sorogan kitab pada saat itu. Setelah lulus MA, Cak Rozi berinisiatif mengkodifikasi pelajaran ulumul hadits mulai dari kelas IX hingga kelas XII, oleh karenanya kodifikasi ini dijadikan sebagai modul oleh Ust. Abd. Rozaq (gurunya) di Madrasah Aliyah Babussalam hingga saat ini. Setelah lulus dari pondok pada tahun 2018, ia melanjutkan studi nya di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, program studi Hukum Ekonomi Syariah. Selama kuliah, ia berkhidmah di Pusat Ma’had Al-Jami’ah UIN Maulana Malik Ibrahim sebagai musyrif santri tahfizh, musa’id Hai’ah Tahfizh Al-Qur’an (HTQ) dan pengurus UPKM Ma’had yang bernama Jam’iyyah Dakwah wa Al- Fann Al-Islami (JDFI).


Moh. Fikri In’ami - Moh. Fikri In’ami, Lahir di Gresik pada tanggal 17 Juli 1999. Cak Fikri adalah sapaan akrabnya. Menyelesaikan pendidikan TK, MI, dan MTs di Lembaga Pendidikan Tarbiyatus Shibyan yang terletak di pesisir pantai Sidorejo, Panceng, Gresik. Kemudian melanjutkan pendidikan MA dan pesantren selama 3 tahun di Pondok Pesantren Ushulul Hikmah Al-Ibrohimi Manyar Gresik yang diasuh oleh KH. Ali Wafa Chusnan. Pada jenjang S1 mengambil Jurusan Pendidikan Agama Islam di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dan lulus pada tahun 2022. Sekarang aktif mengajar di SMPN 2 Jabung dan juga mengajar di Pusat Mahad al-Jamiah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang sebagai Muallim Qur’an.


Daftar Isi

Sampul
Kata Pengantar
Daftar Isi
Khutbah 1: Hidup Sekali Haruslah Selalu Mengasah Diri Agar Berarti dan Memberi Arti
Khutbah 2: “Jaddid Hayataka”; Perbaiki Hidup Anda
Khutbah 3: Level Seorang Hamba; Belajar dari Peristiwa al-Isra’
Khutbah 4: Sya’ban Bulan Shalawat serta Meneladani Sifat Ra’uf & Rahim
Khutbah 5: Nishfu Sya’ban & Tugas Pokok Manusia
Khutbah 6: Implementasi “Marhaban Ya Ramadhan”
Khutbah 7: Cinta Terhadap Rasulullah Saw
Khutbah 8: Lima Safar yang Diperintahkan oleh Allah Swt
Khutbah 9: Salah Satu Pelajaran Penting dari Sa’i dalam Ibadah Haji
Khutbah 10: Makna Tersirat di balik Kata “Dhuyuf arRahman”
Khutbah 11: Hikmah Lailatul Qadar
Khutbah 12: Belajar Kecerdasan Spiritual & Intelektual
Khutbah 13: Memakmurkan Anugerah Umur
Khutbah 14: Tiga Instrumen Taqwa; Mendengar Kebaikan,
Khutbah 15: Dua Hal yang dapat Memberikan Syafa’at di
Khutbah 16: Mempersiapkan Kompetisi dengan Baik
Khutbah 17: Meneguhkan Jiwa Santri Adalah
Khutbah 18: Meningkatkan Etos Belajar adalah Bentuk
Khutbah 19: Peran dan Teladan Ulama’ dalam Peristiwa
Khutbah 20: Bertasbih Membuat Seseorang Selalu Berada
Khutbah 21: Urgensi Sebuah Komunitas
Khutbah 22: Keotentikan al-Qur’an
Khutbah 23:  Jangan Sampai Tidak Mengambil
Khutbah 24: Menumbuhkan Sikap Empati Kepada Sesama
Khutbah 25: Menumbuhkan Sikap Malu
Daftar Bacaan
Tentang Penulis & Penyunting
Sampul Belakang