Disiplin Dari Hati, Dari generasi ke generasi, pendidikan disiplin selalu mejadi isu besar dalam mendidik anak. Sampaisampai Pak Kasur menciptakan lagu “Bangun Tidur” supaya anak-anak mudah mengingat kebiasaankebiasaan yang harus dilakukan sebangun dari tidur dan menjalaninya dengan disiplin. Namun, lagu saja pasti tidak cukup, karena sebelum bisa menjadikan anak disiplin, kita sendiri harus punya disiplin yang kuat. Dulu saya pikir, setelah menjadi orangtua kita otomatis akan memiliki disiplin yang tinggi, eh ternyata tidak. Sekarang baru terasa oleh saya, menjadi manusia disiplin itu butuh komitmen. Kadang komitmen itu mengendur karena rasa lelah dan ehm… malas, saya juga sering mengalaminya. Namun, setelah seorang anak hadir dalam kehidupan kita, dunia seperti tak hentihentinya memberikan tantangan yang membutuhkan disiplin sebagai jawabannya. Bersyukurlah, karena dengan begitu hidup jadi bermakna dan terus mengasah kita agar menjadi orangtua yang terampil dan berkategori “bintang 5”.
Ingat, kan, sewaktu si kecil baru saja lahir, sambil mengantuk, Mama harus menyusuinya tiap 1-2 jam sepanjang malam. Itulah pendidikan disiplin pertama untuk orangtua. Komitmen kita untuk memberikan yang terbaik bagi anak menumbuhkan disiplin, dan tentunya keterikatan bernama cinta. Yang tadinya terpaksa, secara bertahap, disiplin menguat karena kita tahu ada buah manis yang bisa dipetik di kemudian hari. Itulah disiplin dari hati. Mari kita tularkan kepada anak tercinta. Salam,