Sebenarnya, mamil sudah memiliki mekanisme proteksi sendiri supaya kehamilannya bisa berlangsung baik selama sembilan bulan, Ma. Kondisi ini bisa dilihat dari pertumbuhan atau pertambahan ukuran otot rahim yang bertujuan untuk mempersiapkan rahim sedemikian rupa dalam melindungi janin yang dikandung di dalamnya. Semakin bertambahnya usia kehamilan, semakin bertambah jumlah cairan ketuban yang berguna sebagai pelindung janin di kandungan. Produksi hormon progesteron yang semakin bertambah seiring usia kehamilan juga menjaga rahim agar tetap relaks selama kehamilan.
Kesimpulannya? Yup, benar, Ma! Pulang ke kampung halaman di kehamilan trimester pertama aman. Meski begitu, syarat dan ketentuan tetap berlaku, ya, Ma! Artinya, ada hal-hal yang perlu Mama pertimbangkan sebelum memutuskan pulang ke kampung halaman atau tidak, yakni: Kondisi kesehatan Mama secara umum dan kondisi kesehatan kandungan Mama. Untuk melakukan perjalanan jauh, tentunya kesehatan mamil adalah faktor utama yang harus diperhatikan. Kondidi fi sik yang sedang turun akan semakin berat dengan adanya rasa lelah akibat perjalanan jauh.
Berikutnya, kondisi kesehatan kandungan. Pada mamil yang kandungannya normal tanpa komplikasi, melakukan perjalanan jauh tentunya tak bermasalah atau tidak menimbulkan efek samping pada kehamilan. Berbeda jika kehamilan disertai dengan komplikasi, semisal mual-muntah berlebihan. Mamil yang mengalami kondisi ini harus mempertimbangkan untuk tidak melakukan perjalanan jauh. Pasalnya, kondisi mual-muntah dapat mengakibatkan dehidrasi, ditambah lagi perjalanan yang jauh bisa memperberat kondisi kesehat an mamil Nah, mamil dengan kondisi tersebut sebaiknya beristirahat total dan menghindari bepergian jarak jauh. Adakah keluhan seperti fl ek atau bercak pada kehamilan muda, riwayat keguguran berulang, atau faktor gangguan kehamilan? Faktor gangguan kehamilan misalnya riwayat kontraksi dini, riwayat pecah ketuban, dan kondisi plasenta yang menutupi jalan lahir.
