Adanya peradangan hati ditandai dengan meningkatnya a ngka SGOT dan SGPT melalui pemerik saan darah. Hepatitis dapat disebabkan oleh infeksi virus, zat kimia, obat-obatan, maupun asupan alkohol. Hepatitis Virus 1. Virus hepatitis A Virus hepatitis A ditularkan melalui fecal-oral (mengonsumsi makanan yang mengandung virus hepatitis A). Gejalanya dimulai dengan demam yang diikuti dengan keluhan mual, muntah, kuning dalam jangka waktu rata-rata 1 minggu). Pada orang dewasa umumnya tidak berbahaya dan jarang mengancam jiwa. Pencegahannya adalah dengan menjaga kebersihan tangan, makan/minum dari tempat/alat makan yang sama dengan penderita. 2. Virus Hepatitis B Virus hepatitis B ditularkan melalui cairan tubuh (jarum suntik yang terkontaminasi, transfusi darah, hubungan seksual, tato). Gejala infeksi virus yang akut umumnya berupa demam, mual, malaise (tidak enak badan), namun bisa juga mengakibatkan gangguan fungsi hati yang berat. Tetapi infeksi virus yang kronik (lebih dari 6 bulan) sering kali tidak bergejala.
Virus dapat menetap di dalam darah seumur hidup. Komplikasi kronik-nya dapat menjadi sirosis hati (pengerasan hati) bahkan kanker hati. Untuk pencegahan hepatitis B, dapat melakukan vaksinasi. Vaksinasi dilakukan sebanyak 3 kali yaitu pada bulan ke 0,1 dan 6 untuk mendapatkan perlindungan optimal. 3. Virus Hepatitis C Sama halnya dengan virus hepatitis B, virus hepatitis C juga ditularkan melalui cairan tubuh, menetap seumur hidup dan memiliki komplikasi kronik berupa sirosis hati dan kanker hati. Namun sampai dengan saat ini belum ada imunisasi untuk mencegah infeksi virus hepatitis C. Ada juga hepatitis virus lain yang belum banyak diketahui kasusnya yaitu virus hepatitis D, E, dan G. Hepatitis Imbas Obat/Drug Induced Hepatitis (DIH) Defi nisinya adalah gangguan fungsi hati yang disebabkan obat atau zat kimia lainnya.
