Mungkin Mama bertanya mengapa sih makanan p e n d a m p i n g ASI (MPASI) perlu diperkenalkan pada bayi saat usia 6 bulan? Ternyata hal ini terkait dengan pencernaan bayi yang belum siap menerima makanan tambahan sebelum usia 6 bulan. Masalah gangguan pertumbuhan pada usia dini diduga kuat berhubungan dengan pemberian MPASI sebelum usia tersebut. Ini merupakan hasil riset tahun 2009 tentang “Peningkatan Pengetahuan Gizi Ibu dan Kader Posyandu serta perbaikan Gizi Balita", yang dilakukan tim peneliti yang terdiri atas Ali Khomsan, Faisal Anwar, Hadi Riyadi, Dadang Sukandar, dan Eddy Mudjajanto.
Pemberian MPASI terlalu dini juga akan mengurangi konsumsi ASI karena bayi jadi malas minum ASI. Padahal banyak penelitian menyatakan pemberian ASI eksklusif (hingga usia bayi 6 bulan) mampu melindungi bayi dari berbagai penyakit, seperti penyakit pernapasan, infeksi telinga, dan penyakit saluran pencernaan. ASI eksklusif juga ampuh menurunkan angka terjadinya alergi makanan. Di usia 4-6 bulan, kondisi usus bayi masih "terbuka". Nah, antibodi (sIgA) dari ASI bertugas melapisi organ pencernaan bayi dan memberikan kekebalan pasif, mengurangi terjadinya penyakit, dan reaksi alergi sebelum penutupan usus terjadi.
Bayi mulai memproduksi antibodi sendiri saat usia 6 bulan. Di usia itu pula penutupan usus terjadi. Lakukan Persiapan Dengan Baik Alasan lain mengapa ASI perlu diberikan pada usia bayi 6 bulan, karena pada usia tersebut ASI hanya memenuhi kebutuhan gizi bayi sebanyak 60%. Sisanya harus dipenuhi dengan MPASI yang berkualitas. MPASI dapat dibuat sendiri dengan memerhatikan jenis dan variasi bahan makanan yang digunakan agar mengandung zat gizi yang dibutuhkan bayi (energi, protein, dan mikronutrien). Yang perlu diperhatikan, di usia 6 bulan, ASI tak dapat lagi memenuhi kebutuhan zat besi (Fe) pada bayi.
