Dari kemarin Hanif bersin-bersin. Hidungnya pun meler. Tak terhitung berapa kali ia bolak-balik mengambil tisu demi membuang ingus. Pada mamanya, ia mengeluh pusing. Mama langsung menduga buah hatinya sedang terserang flu. Boleh jadi dugaan Mama Hanif benar. Sebab salah satu gejala flu adalah hidung yang meler penuh ingus alias pilek. Influensa - atau biasa dikenal dengan flu, adalah infeksi virus yang memengaruhi kerja hidung, tenggorokan dan yang paling jarang terjadi, paru-paru. Itu sebabnya bila anakanak terserang flu, mudah dideteksi lewat hidung yang meler. Ada juga yang disertai batuk atau sakit pada tenggorokan (infeksi saluran napas).
Menyebar Lewat Udara Penyebab flu adalah virus influenza, atau dalam bahasa medis disebut virus RNA dari family Orthomyxoviridae. Virus ini dapat ditemukan di hidung dan tenggorokan dan menyebar melalui tetesan ludah (droplets) dari mulut maupun hidung penderita saat ia bersin atau batuk. Virus ini kemudian melayang di udara dan mengenai orang yang berada dalam posisi atau jarak satu meter (airbone disease). Sebagai informasi penting, virus flu mampu bertahan hidup pada benda-benda di sekitar kita. Sebut saja mainan anak, keyboard komputer, pegangan pintu serta permukaan benda lain yang bisa disentuh tangan. Seseorang atau anak yang sebelumnya dalam kondisi sehat, ketika menyentuh alat atau benda-benda tersebut dapat saja tertular virus flu.
Penting juga diketahui, virus flu mampu hidup di luar tubuh dalam waktu 1-2 hari pada permukaan yang keras dan tidak berpori. Misal, pada plastik atau metal. Tetapi kemampuan bertahan hidup virus ini relatif lebih singkat bila pada tisu kering, yaitu hanya sekitar 15 menit, sementara pada kulit manusia, sekitar 5 menit. Virus flu mampu bertahan hidup lebih panjang di luar tubuh manusia, bila kelembapan rendah dan kurang sinar matahari.
