Tampilkan di aplikasi

Mama berpenyakit jantung boleh hamil?

Tabloid Nakita - Edisi 913
28 September 2016

Tabloid Nakita - Edisi 913

Temukan jawabannya di sini! / Foto : istock

Nakita
Kehamilan tentu memerlukan kondisi kesehatan yang prima mengingat pada masa ini terjadi penyesuaian hormon yang dapat memunculkan mual, muntah, pusing, dan sebagainya. Pertumbuhan janin yang semakin besar pun terkadang menimbulkan beragam ketidaknyamanan, seperti, pegal, sulit tidur, dan sesak napas. Bahkan, kondisi emosional Mama kerap lebih sensitif dibandingkan sebelum hamil. Bila dengan kondisi yang sehat saja Mama perlu mempersiapkan diri, bagaimana dengan Mama yang memiliki gangguan jantung? Tentu, ada beberapa hal yang Mama perlu waspadai. Sebab, Mama dengan gangguan jantung harus berbagi darah dengan janin.

Di usia kehamilan 16 minggu, misalnya, jantung memompa sekitar 200 galon darah, yang terus meningkat hingga kehamilan di atas 35 minggu. Di trimester ketiga itu, volume plasma dan curah jantung meningkat 50%. Belum lagi, Mama perlu tenaga ekstra untuk bergerak karena bobot Mama terus bertambah, bahkan secara psikis terkadang cukup membebani. Namun Mama jangan khawatir. Meski mengalami gangguan jantung, Mama tetap boleh hamil. Tentu dengan memerhatikan tingkat gangguan jantung yang dialami beserta ramburambu dan persiapan yang perlu dilakukan. Jika semua itu diperhatikan dengan baik, Mama bisa, kok, menjalani kehamilan dengan aman.

Langkah awal yang perlu dilakukan saat akan merencanakan kehamilan adalah berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter jantung dan dokter obgin. Selain untuk melihat tingkat gangguan jantung yang Mama derita, juga perkiraan keamanan kehamilannya. Gangguan jantung memiliki beberapa kelas, yakni ringan, sedang, berat, dan sangat berat. Jika dokter sudah memberikan lampu hijau untuk hamil, segeralah mempersiapkan diri Mama. Dengan persiapan yang baik, kinerja jantung pun akan baik. Dengan kinerja jantung yang baik akan melancarkan suplai darah ke janin dimana darah mengandung oksigen, nutrisi, dan zat pertumbuhan lain. Jika suplainya kurang, dikhawatirkan mengakibatkan gangguan pertumbuhan janin atau mungkin gagal tumbuh.
Tabloid Nakita di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI