Tampilkan di aplikasi

Kapan si kecil membutuhkan rontgen?

Tabloid Nakita - Edisi 918
2 November 2016

Tabloid Nakita - Edisi 918

Beberapa hari ini batuk Anjani kambuh lagi. Kali ini lebih lama dari biasanya. Karena itu, mamanya membawa gadis cilik berusia 5 tahun ini ke sebuah rumah sakit besar, bukan ke klinik seperti biasanya. Mama Rena khawatir, ada yang salah dengan batuk putrinya. Sebabnya, selain makin sering muncul frekuensinya, batuknya juga lebih lama.

Nakita
Beberapa hari ini batuk Anjani kambuh lagi. Kali ini lebih lama dari biasanya. Karena itu, mamanya membawa gadis cilik berusia 5 tahun ini ke sebuah rumah sakit besar, bukan ke klinik seperti biasanya. Mama Rena khawatir, ada yang salah dengan batuk putrinya. Sebabnya, selain makin sering muncul frekuensinya, batuknya juga lebih lama. Setelah melalui serangkaian pemeriksaan, dokter belum mau menegakkan diagnosis sebelum didukung oleh pemeriksaan rontgen.

Awalnya Mama Rena sempat ragu-ragu, Anjani kan masih kecil, masak iya perlu di-rontgen? Bekerja Dengan Frekuensi Tinggi Sebelum pertanyaan di atas dijawab, simak dulu, yuk, penjelasan Natia Anjarsari, Spesialis Anak dari RS Brawijaya Women & Children Hospital. Istilah rontgen yang ditemukan pada 1895 merupakan nama dari penemunya, yaitu Wilhelm Conrad rontgen. Sinar rontgen juga dikenal dengan istilah sinar X karena pada saat itu, jenis sinar tersebut belum diketahui. Baru setelah pengetahuan tentang radiofisika semakin maju, diketahui bahwa sinar tersebut termasuk dalam spektrum elektromagnetik.

Penggunaan sinar X merupakan salah satu temuan spektakuler dalam bidang kedokteran karena dapat melihat organ, tulang, dan jaringan dalam tubuh manusia tanpa dilakukan tindakan pembedahan. Pasalnya, sinar X dapat menembus pakaian, organ dalam, dan jaringan tubuh. Sinar X bekerja dengan memindahkan radiasi frekuensi tinggi ke seluruh tubuh. Sinar tersebut kemudian ditangkap pada gambar, dengan bagian-bagian tubuh yang berbeda menjadi terlihat karena perbedaan warna pada gambar.

Perbedaan warna ini didasarkan pada kepadatan bagian tubuh. Pemeriksaan rongga dada dengan sinar X, foto tulang tampak berwarna putih dan foto paru-paru tampak berwarna lebih gelap atau hitam. Adapun rontgen terbagi menjadi beberapa jenis: RADIOGRAPHY Pemeriksaan foto dua dimensi yang dapat disimpan untuk evaluasi selanjutnya, merupakan pemeriksaan sinar X yang paling sering digunakan.
Tabloid Nakita di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI