Misteri Game, Sebetulnya mengapa game bisa jadi magnet buat anak, jawabannya enggak misterius-misterius amat. Orang dewasa seperti kita saja banyak yang enggak bisa lepas dari game. Iya, kan? Itu karena game terus-menerus memberi kita tantangan: bagaimana meraih skor setinggi-tingginya, naik level, dapat bonus, dan beli atribut yang hebat.
Game juga dirancang dengan visualisasi yang semakin terkesan nyata. Bagai dihipnotis, kita digiring masuk oleh tampilan dan aksi yang seru. Sebagiannya bahkan menyajikan adegan yang menabrak norma. Manusia memang suka begitu, tak mau berhenti di satu titik, selalu saja mencari-cari yang lebih. Realitas game seperti ini jelas perlu disikapi. Sekali menancap di otak, ia bisa mengubah perilaku. Apalagi bagi anak-anak yang belajar dengan cara meniru. Mau tak mau, Mama juga harus ngerti game-game yang dimainkan anak. Ini langkah solusi, karena memisahkan anak dari game dan gadget akan sia-sia.
Saya sendiri, sekarang sedang mengawal si bungsu yang kesengsem Mind Craft. Sebelumnya dia gemar hewan-hewan “aneh” di Animal Jam. Ya, beginilah seninya jadi orangtua, harus terus update agar nyambung dengan dunia anak. Sampai kapan? Sampai kita capek dan enggak kuat lagi. Mulai sekarang, mulailah luangkan waktu untuk ceki-ceki isi game si kecil.