Tampilkan di aplikasi

Emosi balita yang kadang bikin emosi

Tabloid Nakita - Edisi 922
2 Desember 2016

Tabloid Nakita - Edisi 922

Ada yang menyebut si batita “the terrible two”, karena di periode ini anak jadi lebih sulit dipahami dan diatur. Apa saja emosi yang menonjol di usia batita? Yuk, kenali!

Nakita
Masih bergantung pada orangtua tetapi juga ingin mandiri. Alhasil, si kecil cenderung lebih emosional, dan akibatnya... kita pun ikut emosional!

Mengabaikan dan menekan emosi bukanlah hal yang baik. Dengan contoh seperti itu si batita nantinya akan sulit mengekspresikan emosi atau belajar bahwa mengekspresikan emosi bukanlah hal yang disetujui oleh lingkungannya, sehingga ia semakin tertutup.

Pada beberapa kasus, batita mungkin saja mengalami gangguan dalam perkembangan emosi. Untuk deteksi awal, lakukan pengamatan pada perilaku buah hati sehari-hari: Apakah si batita kurang bisa bergaul dengan teman sebaya? Apakah ia cenderung memberikan respons yang kurang menyenangkan terhadap orang lain? Apakah ia suka menarik diri dari pergaulan, penakut, tidak percaya diri, cenderung agresif, atau memberikan respons yang berlebihan pada suatu situasi? Apakah ia memiliki ketergantungan yang berlebihan pada figur tertentu, seperti orangtua dan pengasuh? Apakah ia menunjukkan tanda-tanda kecemasan lain? Pertanyaan-pertanyaan tersebut hanyalah sebagian contoh dari perkembangan emosi anak yang dapat diamati orangtua. Namun, mohon jangan mengambil kesimpulan terlalu cepat. Akan lebih bijak bila mengonsultasikan kecurigaan kita pada ahli. Konsultasi ini juga dapat membantu orangtua menerapkan respons yang tepat sehingga perilaku anak tersebut bisa teratasi secara efektif.
Tabloid Nakita di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI