Tampilkan di aplikasi

Sering berkeringat

Tabloid Nakita - Edisi 922
2 Desember 2016

Tabloid Nakita - Edisi 922

Sekitar enam minggu pascapersalinan, hari-hari Mama akan dilalui dengan munculnya keringat yang berlebihan.

Nakita
Sejak melahirkan si kecil sebulan lalu, Mama Rina (27) selalu berkeringat. Padahal cuaca tidaklah terlalu terik, malah sering hujan. Rina juga jarang beraktivitas fisik yang mengeluarkan banyak energi, tetapi tetap saja ia berkeringat. Bahkan, sekadar duduk, lalu tak lama keringat mengalir deras. “Kayak habis lari maraton puluhan kilometer!” katanya.

Bila Mama juga mengalami hal yang sama, tak perlu cemas. Kondisi tersebut atau istilah medisnya, sweating postpartum, memang umum terjadi di minggu-minggu awal setelah bersalin hingga enam minggu kemudian.

Mengapa? Begini penjelasannya.

Berkeringat merupakan salah satu cara tubuh untuk mengeluarkan kelebihan air yang terakumulasi di dalam tubuh selama kehamilan. Sebenarnya, organ ginjal yang bertanggung jawab untuk mengeluarkan kelebihan cairan dalam tubuh, misalnya, dalam bentuk berkemih atau buang air kecil. Namun di sisi lain, pori-pori kulit juga ikut bekerja ekstra untuk mengeluarkan air yang berlebihan dalam bentuk keringat. Cairan dalam tubuh yang berlebihan ini dikeluarkan agar kondisi fisik Mama tetap terjaga.

Jadi, walaupun merasa tak nyaman lantaran dibanjiri keringat, apa boleh buat, harus diterima saja. Mama juga tak perlu khawatir karena sweating postpartum adalah proses alami yang harus dijalani.

Seiring waktu, keringat yang keluar secara berlebihan ini akan berhenti dengan sendirinya setelah fungsi hormonal dalam tubuh kembali normal seperti sebelum hamil.
Tabloid Nakita di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI