Tampilkan di aplikasi

Depresi mama pengaruhi perkembangan anak

Tabloid Nakita - Edisi 939
30 Maret 2017

Tabloid Nakita - Edisi 939

Banyak penelitian membuktikan, depresi yang dialami Mama pascapersalinan dapat berpengaruh terhadap perkembangan anak, / Foto : iStock

Nakita
Studi yang dilakukan University of Calgary, Alberta, Kanada dan dimuat di jurnal Biological Psychiatry (Desember 2015) memaparkan, kondisi depresi yang dialami Mama akan berdampak pada struktur otak anak saat memasuki usia 2,5 tahun. Hasil pengukuran yang dilakukan para ahli memperlihatkan penipisan pada area korteks otak anak. Area yang merupakan lapisan terluar dari otak ini berkaitan dengan kemampuan anak berpikir kompleks dan juga aspek perilaku. Ini berarti, anak dapat mengalami gangguan dalam belajar dan berperilaku saat berada di tahapan usia yang penting. Jadi, jika Mama ingin si buah hati tumbuh cerdas dan sukses di kemudian hari, jangan hanya berhenti pada asupan makanan bergizi, tambahkan juga dengan kesediaan Mama menjalani terapi mengatasi depresi yang sedang diderita.

Namun hal tersebut tak banyak dipengaruhi oleh depresi yang dialami mama pada kurun waktu 6 minggu pertama usai bersalin. Menurut analisis studi yang dimuat di jurnal Infant Behavior & Development (Oktober 2016), yang paling berpengaruh adalah gejala yang diperlihatkan pada bulan ke-4 usai bersalin. Pasalnya, gejala pada masa ini berkaitan dengan rendahnya kemampuan komunikasi anak di usia 12 dan 24 bulan. Pada mama yang level depresinya tergolong sangat tinggi, kemampuan komunikasi yang buruk pada bayi bahkan sudah tampak sejak usia 12 bulan. Untuk itu, penting bagi mama yang tergolong berisiko mengalami depresi agar mendapatkan pemantauan jangka panjang, tidak hanya terhenti pada 6 minggu pertama.
Tabloid Nakita di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI