Tampilkan di aplikasi

Menggendong itu memeluk

Tabloid Nakita - Edisi 952
7 September 2017

Tabloid Nakita - Edisi 952

Jangan ragu untuk menggendongnya. Dia memberi kehangatan, kenyaman, juga membantu tumbuh kembang optimal bayi. / Foto : iStock

Nakita
Mitos “bau tangan” yang turun temurun diceritakan orangtua zaman dahulu kerap menjadi alasan orangtua masa kini untuk tidak sering-sering menggendong bayi. Padahal, menggendong memiliki banyak manfaat bagi perkembangan bayi. Itulah mengapa, menjadi orangtua di masa kini sangat menantang. Menggendong itu ada tekniknya, apalagi menggendong bayi. Banyak hal yang harus diperhatikan dalam menggendong bayi, sehingga baik bayi dan orangtua sama-sama merasa aman dan nyaman.

Manfaat menggendong para ahli medis setuju bahwa tumbuh kembang bayi itu terangsang lewat sentuhan. Sentuhan itu membantu bayi memupuk rasa percayanya pada orangtua. Menggendong menjadi salah satu cara memperbanyak sentuhan antara kita dan bayi. Selama anak berada dalam kandungan ibu, anak merasa aman dan nyaman karena ia merasa “dipeluk.” Saat anak lahir, ia akan merasakan semua hal begitu berbeda, ia berada di lingkungan yang asing baginya.

Cara menggendong aman kini banyak gendongan yang memudahkan kita beraktivitas tanpa mengabaikan bayi. Pertama, berapa usia bayi yang akan digendong. Menggendong bayi baru lahir dengan bayi yang sudah bisa duduk tentunya berbeda. Jika kita membutuhkan gendongan untuk bayi baru lahir, gendongan seperti stretchy wraps, woven wrap, atau jarik bisa menjadi alternatif.

Kedua, seberapa sering dan untuk apa kita menggunakan gendongan tersebut. Jika kita akan menggendong bayi selama travelling, sangat disarankan untuk memilih gendongan yang praktis, mudah dilepas pakai, dan tidak membuat bahu pegal. Ketiga, siapa yang akan memakai gendongan tersebut.
Tabloid Nakita di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI