Tampilkan di aplikasi

Masih kecil sudah menaklukkan 5 gunung tertinggi di Indonesia

Tabloid Nakita - Edisi 952
7 September 2017

Tabloid Nakita - Edisi 952

Sejak usia 5 tahun sudah menunjukkan minat mendaki gunung dan sudah menaklukkan lima gunung tertinggi di Indonesia, kini tengah bersiap menaklukkan lagi dua gunung tertinggi di Indonesia. / Foto : DOK. PRI

Nakita
Sejak SMA, saya hobi naik gunung, bergabung dalam organisasi pencinta alam sekolah. Kesenangan ini lanjut hingga kuliah dan sekarang aktif di organisasi Petualang Muslim menjadi ketua. Banyak gunung sudah saya daki, di Indonesia seperti Rinjani, Semeru, Kerinci, dan lainnya. Juga di luar Indonesia, seperti seperti puncak Kalapathar (5.356 m) di Pegunungan Himalaya dan puncak Mount Elbrus (5.642 m) di Rusia yang merupakan bagian dari Indonesian Expeditions mencapai 7 puncak dunia (Everest, Aconcaguna, Denali, Kilimanjaro, Elbrus, Vinson dan Cartenz).

Ternyata, hobi ini menurun ke anak kedua saya, Khansa Syahlaa (11). Sejak usia 5 tahun, ia sudah menunjukkan minat mendaki gunung. Waktu itu kami mengajaknya mendaki Gunung Bromo, kemudian nginap di tenda dan hiking ke air terjun. Awalnya, saya mengajaknya sebagai bagian dari pembangunan karakter agar mengerti arti sebuah perjuangan, tidak mudah menyerah, belajar mandiri, sabar, dan berani.

Saat mendaki gunung, semua itu akan didapatkan anak. Ternyata, ia menyukainya dan selalu senang jika diajak mendaki gunung. Meski Khansa menunjukkan ketertarikannya, tetapi kami tak pernah memaksanya ikut mendaki lagi. Saya biarkan keinginan tersebut terus menguat. Setelah tekadnya terlihat sudah sangat bulat, barulah saya men-support keinginannya itu. Yang penting tidak mengganggu aktivitas sekolahnya karena sekolah tetap yang paling utama.

Pada 2012 di usia 6 tahun, tayang film “5 cm” di bioskop. Berkisah tentang sekelompok anak muda yang mendaki gunung. Setelah menonton film tersebut, Khansa semakin tertarik untuk mendaki lebih banyak gunung. Di liburan sekolah, saat usianya 7 tahun, kami mengajaknya mendaki Gunung Rinjani. Tetapi karena waktu itu badannya kurang fit, ia tidak sampai ke puncak, hanya sampai Sembalun.
Tabloid Nakita di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI