It takes a village to raise a child. Kutipan dari Afrika ini menyerukan bahwa untuk membesarkan anak perlu dukungan dari seluruh lapisan masyarakat. Seorang anak akan bisa bertumbuh kembang dengan optimal jika seluruh masyarakat berperan aktif dalam memberikan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak. Idealnya demikian, tetapi apakah hal tersebut sudah terimplementasi dalam kehidupan sehari-hari?
Anak adalah generasi penerus bangsa. Keluarga adalah lingkungan terdekat anak yang menjadi rumah pertama dan utama untuk anak tumbuh dan berkembang. Urie Bronfenbrenner, seorang ahli psikologi perkembangan, mengembangkan teori sistem ekologis untuk menjelaskan bagaimana lingkungan tempat anak tinggal dapat memengaruhi tumbuh kembang anak. Dalam sistem tersebut, setiap tingkat lingkungan berpengaruh pada perkembangan anak, yang terdiri dari:
1. Microsystem, adalah lingkungan kecil yang terhubung langsung dengan anak, tempat anak tinggal. Di dalamnya termasuk keluarga, pengasuh, sekolah atau daycare. Interaksi antarbagian tersebut berdampak langsung pada tumbuh kembang anak.
2. Mesosystem, menjelaskan bagaimana bagianbagian dalam microsystem anak bekerja sama untuk tumbuh kembang anak. Contoh, orangtua yang terlibat langsung dalam berbagai kegiatan sekolah anak (menghadiri pertemuan orangtua, mendampingi anak berlomba, dst) tentunya akan mendukung tumbuh kembang anak.
3. Exosystem, termasuk di dalamnya orang lain dan lingkungan selain microsystem yang mungkin jarang berinteraksi langsung dengan anak, tetapi tetap berdampak besar padanya, seperti lingkungan kerja orangtua, keluarga besar, tetangga, dst. Contoh, ketika orangtua bisa cuti kerja, maka orangtua bisa menghabiskan waktu berlibur bersama anak.
