Kehebatan omega-3 telah terbukti dalam berbagai penelitian. Salah satunya, bayi-bayi yang memiliki cukup omega-3 terbukti lebih baik dalam tes kepekaan yang dilakukan pada usia 6 bulan. Mereka juga memiliki kemampuan belajar visual yang lebih baik ketika berusia 1–2 tahun. Yuk, penuhi kebutuhan omega-3 buah hati! Omega-3, tentu kata itu tak asing bagi Mama Papa.
Berbagai produk dengan kandungan omega-3 dapat ditemukan di berbagai supermarket besar, dari produk susu hingga suplemen. Apa itu sebenarnya omega-3? Omega-3 atau lengkapnya asam lemak omega- 3 adalah salah satu asam lemak esensial. Disebut esensial karena asam lemak ini tidak dapat dihasilkan oleh tubuh dan hanya bisa didapatkan dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Lalu mengapa omega-3 bermanfaat bagi anak?
Tak lain karena kandungan lemak DHA (dokosaheksaenoat) yang ada di dalamnya. Pada tubuh kita, DHA paling banyak ditemukan pada organ otak dan mata. Maka tidak heran bila penelitian membuktikan bahwa manfaat omega-3 yang terbesar adalah untuk perkembangan otak dan mata bayi. Seperti diketahui, setelah bayi dilahirkan, otaknya akan terus berkembang 1 ¾ kali lipat ketika memasuki usia 1 tahun dan perkembangan terus berlanjut hingga usia 2 tahun.
Di sinilah peran omega-3 menjadi begitu penting, bahkan sejak si kecil masih dalam kandungan sampai ia berusia 2 tahun. Selain DHA, dalam kandungan omega-3 juga terdapat EPA (Eicosapentaenoic acid) dan LNA (Linolenic Acid). Sumber omega-3 yang mengandung EPA dan DHA banyak terdapat pada ikan-ikanan, sedangkan LNA pada tumbuhtumbuhan. Ketiga komponen omega- 3 tersebut masing-masing memiliki fungsi yang berbeda-beda.
