Ketika si kecil sudah tidak lagi Mama gendong, Mama mungkin berpikir inilah waktunya untuk memberikan adik kepadanya. Namun untuk punya anak lagi, jangan hanya memikirkan bahwa si kecil sudah mulai bisa berjalan dan berbicara. Perlu juga diperhatikan, apakah si kecil memiliki ketertarikan dengan anak yang lebih kecil. Jika “ya”, hal ini bisa menjadi pertimbangan— meski bukan yang utama Mama untuk punya anak lagi.
Hal pertama yang harus jadi pertimbangan utama adalah usia dan riwayat kesehatan Mama. Mama dengan tekanan darah tinggi, kolesterol, bahkan diabetes, tentu lebih berisiko saat hamil. Mama sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum memutuskan untuk hamil kembali, terlebih jika usia Mama sudah lewat 35 tahun. Riwayat kehamilan pertama dan kesehatan anak pertama juga sangat berpengaruh pada kehamilan berikutnya. Pastikan si kakak tidak memiliki masalah kesehatan yang berarti.
Punya adik akan membuat Mama repot mengurus dua anak sekaligus. Jika Mama mengalami masalah saat kehamilan anak pertama, pastikan kondisi tersebut tidak terulang pada kehamilan kedua. Itulah pentingnya berkonsultasi dengan dokter sebelum kehamilan terjadi. Selain itu, Mama juga perlu mengecek kesiapan dalam hal melakukan kembali rutinitas memiliki bayi, semisal, terjaga di tengah malam.
Bisa jadi Mama Papa belum siap atau sebaliknya, malah lebih memilih melakukan hal itu sekarang dibandingkan di masa mendatang ketika usia Mama Papa semakin bertambah. Selain itu, meski hamil, Mama tetap perlu mendampingi/mengurus si kakak yang pastinya sudah lebih aktif. Mama Papa juga harus memastikan kondisi rumah yang siap dihuni oleh dua anak yang perkembangannya mirip karena umurnya yang tidak jauh.
