Tampilkan di aplikasi

Mengapa kontrol pertama bayi baru lahir begitu penting?

Tabloid Nakita - Edisi 967
23 Oktober 2017

Tabloid Nakita - Edisi 967

Ini beberapa tanya jawab yang semoga dapat memuaskan rasa penasaran Mama. / Foto : iStock

Nakita
Selamat ya, Ma, atas kelahiran si kecil. Sepulang bayi dari rumah sakit, biasanya Mama akan mendapat jadwal kunjungan kembali ke dokter/dokter anak/bidan. Jangan lupa catat kapan jadwal kontrol pertamanya tersebut, karena pada saat itu si kecil akan menjalani berbagai pemeriksaan untuk mengecek tumbuh kembang dan kesehatannya.

Tanya jawab di bawah ini, hendaknya dapat membuat Mama makin menyadari pentingnya kontrol pertama, sekaligus dapat mempersiapkan berbagai hal sebelum membawa si kecil ke rumah sakit/bidan. Kapan idealnya kontrol pertama bayi baru lahir? Sebenarnya tidak ada waktu khusus untuk jadwal kontrol pertama bayi baru lahir (neonatus).

Namun bila menilik dari Peraturan Menteri Kesehatan tahun 2008, sampai usia 1 bulan, bayi harus menjalani kontrol rutin dengan petugas kesehatan (baik itu dokter umum, bidan, atau dokter anak) minimal 4 kali kunjungan neonatus (KN) yaitu KN0, KN1, KN2, dan KN3.

Mengapa kontrol pertama bayi baru lahir begitu penting? Sering kali jika masa kontrol pertama ini terlewati, permasalahan tumbuh kembang bayi yang muncul, tidak dapat diketahui sejak dini , sehingga bayi terlambat mendapat penanganan. Inilah mengapa kontrol pertama menjadi begitu penting.

Apa tujuan kontrol pertama bayi baru lahir? Kontrol pertama ini berguna untuk memantau tumbuh kembang juga kesehatan bayi. Dokter/ bidan pun akan memastikan apakah bayi sudah mendapat imunisasi/vakinasi yang seharusnya bayi dapat, seperti Hepatitis B dan vaksin polio oral.

Apa sebaiknya yang dipersiapkan orangtua saat kontrol pertama? Berikanlah informasi selengkap-lengkapnya pada petugas kesehatan tentang perilaku dan rutinitas bayi baru lahir setelah pulang ke rumah; bagaimana pola menyusunya (berapa kali dalam sehari); bagaimana pola tidurnya (bayi baru lahir bisa tidur sampai 18 jam sehari); bagaimana pola BAB-nya (Bayi yang minum ASI akan lebih sering BAB, misal 5—10 kali sehari).
Tabloid Nakita di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI