Di awal usia batita, anak mulai mampu mengucapkan kata yang memiliki makna. Meski kebanyakan kata tersebut masih sulit dipahami karena artikulasi (pengucapannya) masih belum baik. Perlu diketahui, kemampuan batita dalam berbicara dipengaruhi kematangan oral motor (organ-organ mulut). Sementara, kemampuan yang menunjang perkembangan bahasa di antaranya kemampuan mendengar, artikulasi, fisik (perkembangan otak dan alat bicara), dan lingkungan.
Maka jangan heran kalau di usia batita anak belum lancar berbicara. Sampai kapankah ketidaklancaran bicara si batita masih dianggap nomral? Sampai usia 2 tahun, masih dianggap normal, asalkan ia dapat menggunakan beberapa kata, mengerti apa yang dikatakan kepadanya, dan dapat mengikuti petunjuk singkat. Si kecil juga mampu berkomunikasi melalui gabungan kata tunggal, bahasa isyarat, dan bahasa tubuh.
Kendati begitu, tak berarti orangtua boleh tenangtenang saja. Sebab, bila ternyata anak bermasalah dan tak ditangani secara tepat, ia tak akan bisa mengejar ketinggalannya. Lain hal jika orangtua cukup telaten mengajari dan merangsangnya bicara, serta si anak pun mau menerima pengajaran itu, maka dalam beberapa bulan saja kemajuannya akan cepat sekali.
Alhasil, ia yang tadinya mengalami kelambatan bicara, setelah usia 2,5 tahun bisa dengan cepat mengalami pematangan bahasa, pengucapannya lebih baik, pemahamannya lebih besar, dan perbendaharaan katanya lebih banyak. Nah, berikut tips agar si batita semakin lancar bicara:
1. Pandanglah wajah si kecil, saat berbicara dengannya, Perlihatkan juga antusiasme dan minat kita. 2. Gunakan kata/kalimat pendek. “Ini Mama. Mama sayang Adek.” Ucapkan dengan bahasa yang Adek.” Ucapkan dengan bahasa yang jelas. Tidak terburu-buru serta gerak bibir dan lidah yang tegas sehingga mudah diikuti si kecil.
