Tampilkan di aplikasi

Cara mudah mendeteksi mainan berbahaya di rumah

Tabloid Nakita - Edisi 963
23 Oktober 2017

Tabloid Nakita - Edisi 963

Beberapa mainan terlaris, seperti kubus rubik dan puzzle, ternyata banyak yang terkontaminasi zat-zat berbahaya.

Nakita
April tahun ini, BaliFokus mengeluarkan siaran pers terkait mainan anak yang mengandung plastik daur ulang dengan bahan kimia beracun dari limbah elektronik. BaliFokus adalah sebuah organisasi non-pemerintah di Indonesia, yang bekerja untuk meningkatkan kapasitas masyarakat, kualitas hidup, dan mengadvokasi lingkungan yang bebas-racun.

Studi yang dilakukan oleh IPEN (International POPs Elimination Network, jaringan masyarakat sipil global), Arnika (sebuah organisasi lingkungan di Republik Ceko), dan BaliFokus, menemukan bahan kimia berbahaya (bekas sampah elektronik) pada sejumlah mainan, seperti kubus rubrik dan puzzle. Kubus rubik merupakan mainan terlaris di dunia yang berbentuk sebuah rangkaian kubus yang merangsang otak dalam memainkannya.

Sementara puzzle, seperti kita ketahui, merupakan mainan favorit untuk anak-anak karena dapat melatih ketajaman pikiran untuk memecahkan masalah. Pada studi tersebut, BaliFokus membeli 15 mainan sejenis rubik dan mengirimkannya ke Republik Ceko untuk dianalisis. Lima sampel dipilih untuk dianalisis di laboratorium. Survei produk dari 26 negara, termasuk dari Indonesia, menemukan bahwa hampir setengah dari semua produk (43%) mengandung HBCD (hexabromocyclododecane).

Yang mengejutkan, beberapa kandungan bahan kimia beracun pada produk anak-anak dalam penelitian ini melebihi ambang batas limbah berbahaya yang diusulkan. Tiga dari kubus yang dibeli di Indonesia mengandung HBCD 140, 431, dan 541 ppm, dimana ambang batas aman yang diusulkan untuk HBCD adalah 100 ppm. Bahan kimia HBCD bersifat persisten, dikenal dapat membahayakan sistem reproduksi dan mengganggu sistem hormon, yang berdampak negatif pada kecerdasan, konsentrasi, kemampuan belajar dan ingatan
Tabloid Nakita di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI