Tampilkan di aplikasi

Mengapa gigi bayiku belum tumbuh?

Tabloid Nakita - Edisi 972
15 November 2017

Tabloid Nakita - Edisi 972

Itu adalah salah satu bentuk kekhawatiran orangtua yang sering ditanyakan. / Foto : iStock

Nakita
Gigi bayi biasanya muncul di usia 6 bulan. Namun begitu, masa pertumbuhan gigi ini bervariasi. Yang pertama muncul adalah gigi seri bawah di bagian tengah. Selanjutnya, gigi lainnya pun akan muncul secara berurutan pada bagian atas, samping dan terakhir geraham. Seluruh gigi bayi muncul secara lengkap di rentang usia 2,5—3 tahun.

Masa pertumbuhan gigi yang bervariasi inilah yang kerap mendatangkan kekhawatiran bagi banyak orangtua, apalagi bila melihat bayi lain sudah tumbuh gigi, namun buah hatinya belum, padahal usia mereka sama. Berikut tanya jawab seputar tumbuh gigi yang semoga dapat mengusir kekhawatiran Mama Papa.

Mengapa gigi bayiku belum tumbuh padahal usianya sudah 7 bulan? Umumnya gigi susu muncul pertama kali saat bayi berusia 4—6 bulan. Kabar baiknya, masing-masing bayi tidaklah sama. Karena itulah, hingga usia 12 bulan, erupsi (keluarnya gigi susu pertama) masih bisa dikatakan normal.

Mengenai pembentukan gigi susu, sebenarnya sudah dimulai semenjak si kecil dalam kandungan, tepatnya usia 6—8 minggu kehamilan. Gigi susu tumbuh secara lengkap sebanyak 20 buah, yaitu 10 gigi atas dan 10 gigi bawah, saat anak 24—36 bulan.

Mengapa bayi rewel dan demam ketika tumbuh gigi? Demam tak terlalu tinggi (sumeng) selama 1—2 hari memang sering mengiringi tumbuh gigi. Cara mengatasinya, bayi cukup diberi obat penurun demam atau penghilang rasa sakit. Tumbuh gigi terkadang juga menyebabkan bayi ngeces lantaran produksi air liurnya jadi berlebih.

Gatalnya gusi saat erupsi terkadang membuat bayi juga jadi senang menggigit-gigit apa pun yang ada di dekatnya. Teether umumnya dapat mengurangi ketidaknyamanan itu, sekaligus bermanfaat merangsang munculnya gigi sang buah hati.
Tabloid Nakita di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI