Hormon-hormon pertumbuhan inilah yang akan merangsang pertumbuhan tulang dan berbagai jaringan tubuh si balita yang memang sedang dalam masa tumbuh kembang. Metabolisme tubuh yang meningkat dan sel-sel tubuh yang mengalami pemulihan saat anak tidur, juga akan membuat kondisi buah hati lebih bugar saat terbangun.
Karena itulah tidur selalu diyakini dapat memberikan pengaruh positif bagi tumbuh kembang anak, kecerdasan, serta emosinya. Yang menjadi pertanyaan bagaimana pola tidur si kecil yang telah memasuki usia satu tahun. Berikut yang perlu Mama ketahui:
Pola Tidur 1-2 Tahun. Ketika masih bayi, kebutuhan tidur si kecil sekitar 16-20 jam dalam sehari. Memasuki usia 1 tahunan, pola tidur anak masih mirip dengan pola tidur sewaktu ia masih bayi. Yakni selama tidur malam, adakalanya si kecil masih terbangun karena mengompol, haus, lapar, atau sekadar ingin memuaskan kebutuhan oralnya (mengempeng).
Pola Tidur 2-3 Tahun. Memasuki usia 2-3 tahun, pola tidur anak sudah lebih pasti. Kecuali bila orangtua lalai menerapkan kebiasaan tidur teratur di usia batita awal. Di usia ini, kebutuhan tidur anak berkurang, menjadi sekitar 10-12 jam, karena dipengaruhi keteramplian motoriknya yang tengah berkembang pesat sehingga membuat si batita bersemangat melakukan berbagai aktivitas eksplorasi.
