Hari ini adalah hari keempat Dafa dirawat di Rumah Sakit. Sepanjang hari ini suhu tubuh Dafa terus meningkat, ditambah lagi nafsu makan yang sangat turun, tidak mau makan apa pun, hanya mau minum susu, itu pun hanya setengah gelas sehari. Padahal sebelumnya Dafa tidak pernah mengalami kesulitan makan. Kondisi ini membuat Bunda Yuli, orangtua Dafa galau dan sedih.
Apalagi mendengar pesan dokter saat kunjungan rutin tadi pagi, “Dafa harus makan banyak ya Bu... Dalam kondisi sakit seperti ini, Dafa butuh dukungan nutrisi yang cukup untuk mempercepat fase penyembuhan” Orangtua mana yang tidak sedih, cemas dan khawatir melihat buah cintanya tergolek lemah di rumah sakit, apalagi didapatkan kenyataan bahwa anaknya tidak mau makan seharian?
Idealnya, anak yang sedang sakit membutuhkan lebih banyak nutrisi, tidak hanya untuk kebutuhan basalnya, tapi juga untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan juga untuk proses pemulihannya. Kebutuhan nutrisi anak yang sedang sakit seperti halnya anak sehat meliputi zat nutrisi macronutrient (karbohidrat, lemak, protein dan air) dan micronutrient (multivitamin dan elektrolit).
Kebutuhan yang tinggi akan nutrisi ini sering kali tidak terpenuhi atau terpenuhi sebagian. Hal ini disebabkan adanya penurunan bahkan hilangnya nafsu makan anak. Beberapa kondisi di bawah ini menyebabkan anak yang sedang sakit mengalami penurunan nafsu makan.
• Penyakit yang sedang diderita oleh anak menyebabkan secara langsung penurunan nafsu makan.
• Pada anak sakit yang sedang menjalani rawat inap, akan merasa takut dan stres dengan situasi yang berbeda dengan biasanya. Dokter, perawat dan petugas kesehatan lain yang berseliweran dengan seragam khasnya, ditambah dengan selang infus, selang oksigen dan berbagai peralatan medis lain yang bagi anak sering kali terasa menyeramkan.
