Untuk menjawab pertanyaan, ”Apakah anak saya berkembang secara normal?”, penting untuk mengingat lingkup variasi yang luas dari perkembangan seorang anak. Sebagai contoh, pada usia 9 bulan, seorang bayi, saat tangannya dipegang, mungkin mampu mendorong badannya untuk berdiri. Sementara bayi yang lain, di usia yang sama, lebih memilih berguling-guling untuk berpindah tempat.
Tapi keduanya bisa saja mulai berjalan di usia satu tahun! Di sisi lain, penting bagi orangtua untuk memonitor adanya keterlambatan yang signifikan pada perkembangan bayi. Tantangannya adalah bagaimana kita dapat membedakan variasi normal pada masing-masing anak, dengan variasi yang harus kita waspadai sebagai suatu keterlambatan, serta tetap berlaku tenang pada saat yang sama?
Untuk membantu menilai perkembangan buah hati, berikut daftar sederhana dari milestones perkembangan anak. Tolong diingat bahwa tonggak-tonggak pencapaian perkembangan bayi yang disederhanakan ini juga masih memiliki variasi yang masih bisa dianggap normal.
Bayi pada bulan pertama
Bahasa: memiliki bahasa tangisan yang berbeda untuk rasa nyeri, lapar, dan bahagia.
Motorik: mencoba mengangkat kepalanya ketika tengkurap. Tangannya kebanyakan dalam posisi mengepal.
Sosial: berfokus pada suatu objek dengan berusaha mengikuti sedikit pergerakan objek itu dengan matanya.
Pada usia 3 bulan
Bahasa: memberi respons berbeda terhadap penjaganya; mulai berceloteh; berespons terhadap suara nyanyian.
Motorik: menahan kepalanya 90 derajat dari posisi telentang; mulai menyatukan tangannya; mulai memukul benda-benda; mulai membawa benda-benda ke mulutnya, walaupun pegangannya belum mantap.
Sosial: bisa senyum spontan ke Mama.
