Tampilkan di aplikasi

Bongkar filsafat bersama komunitas MIKIR

Majalah Neraca Majalah - Edisi 6
30 April 2021

Majalah Neraca Majalah - Edisi 6

Dokumentasi diskusi anggota Komunitas MIKIR / Foto : Komunitas MIKIR/Fotografer

Neraca Majalah
Di tengah laju era digital yang tidak terbendung, banyak komunitas-komunitas yang berkembang. Kota Medan salah satunya, mulai dari komunitas baca, pecinta hewan, seni, dan lainnya. Banyak manfaat jika kita bergabung dengan komunitas, selain menyalurkan kecintaan kita terhadap sesuatu, bergabung dengan komunitas juga banyak mendapat pengetahuan, relasi dan juga pengalaman.

Tidak banyak komunitas yang membahas tentang ide dan gagasan. Akan tetapi di Kota Medan terdapat salah satu komunitas seperti itu, yaitu Komik. Komik sebutan dari Komunitas Mikir yang dibuat untuk mereka yang suka membahas tentang politik, filsafat, dan pemikiran-pemikiran tokoh. Azhari M Latief salah satu founder Komik mengatakan Komik sudah ada sejak dua tahun yang lalu tepatnya 16 Januari 2018.

“Kemudian semakin berkembang, akhirnya munculnya inisiatif dari teman-teman Komik untuk buat kegiatan yang lebih beragam lagi. Munculah yang namanya lapak baca, bedah film, bedah karya sastra. Pada dasarnya hanya untuk kumpul-kumpul untuk membahas filsafat akhirnya berkembang menjadi politik, sosiologi, kritik film, kritik karya sastra. Ya begitulah kegiatan-kegiatan dari Komunitas Mikir,” ujar Ari.
Majalah Neraca Majalah di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Edisi lainnya    Baca Gratis
DARI EDISI INI