Bagaimana rasanya rumah tanpa taman atau pohon hijau? Tentu gersang dan kurang hidup bukan? Tapi, bagaimana jika tidak ada halaman untuk membuat taman atau menaman tanaman? Solusinya, Anda bisa membuat taman di atap atau roof garden. Sebegitu pentingnya taman, menurut Andie dari X-oticgarden, fungsi taman adalah ruang terbuka dalam sebuah hunian. “Selain berfungsi sebagai estetika juga sebagai suplai oksigen dan ruang interaksi penghuni rumah. Bahkan, fungsi sebuah taman berkembang bisa menjadi taman yang juga produktif, sebagai tempat menanam buah, bunga, obat, sayuran, dan banyak lagi.” Fungsi taman tidak ditentukan oleh lokasi tapi tergantung konsep. “Lokasi bisa di mana saja disesuaikan dengan fungsi taman yang akan dicapai. Baik itu fungsi estetika atau sebagai ruang interaksi.”
Jadi, lokasi sebuah taman tak mesti di depan, belakang, samping rumah, taman bisa juga di atap rumah (roof garden). “Fungsi taman di atap adalah memaksimalkan ruang yang ada dalam sebuah hunian. Ruang yang sebelumnya tidak berfungsi menjadi nilai tambah tersendiri bila bisa diolah menjadi taman yang selain indah tapi juga fungsional.” Masalah Drainase Namun, tentu saja roof garden memang tak semudah jika membuat taman di depan atau belakang rumah. Biasanya ada beberapa kendala yang harus dihadapi.
“Kesulitan saat membuat roof garden adalah masalah drainase atau pengairan.” Hal ini sangat penting karena kalau penanganan drainase tidak tepat bakal menyebabkan kebocoran atau tersumbatnya saluran air. “Begitu juga dengan penanganan media tanah yang tepat buat tanaman.” Lalu, seperti apa konsep taman yang pas? Konsep taman yang pas untuk roof garden tentu saja menyesuaikan dengan konsep dan karakter rumahnya sendiri. “Misalnya, konsep rumah resort minimalis memakai taman dengan konsep resort minimalis.” Pemakaian tanaman selain bisa dipakai untuk estetika juga bisa sebagai tanaman yang produktif.
