Tampilkan di aplikasi

5 cara hadapi suami boros demi hobi

Tabloid NOVA - Edisi 1491
21 September 2016

Tabloid NOVA - Edisi 1491

Tak ada salahnya jika suami melakukan hobi, asal jangan melupakan kebutuhan utama. Berbicara terbuka tentu saja menjadi salah satu cara jitu menyelesaikan masalah. / Foto : istock

NOVA
Sudah sejak lama sebenarnya Rina tak setuju dengan pasangannya, Amir yang hobi membeli spare part untuk mobil kesayangannya. “Ada aja yang harus dikeluarkan tiap minggu, mulai dari ganti ban atau ke bengkel. Heran, ya, kenapa, sih, kalau enggak ke bengkel sehari saja, apa enggak bisa, ya?” tanya Rina dengan kesal. Namun, Rina tak sampai hati menyampaikan hal itu kepada Amir. “Habis, dia, kan, yang cari uang. Tapi, kalau terus-terusan begini, bisa- bisa nombok terus tiap bulan hanya untuk hobi dia saja,” tutur Rina kebingungan.Kebingungan Rina itu adalah hal wajar. Seseorang bisa boros karena tidak pernah diajarkan konsep-konsep pengelolaan uang. Sayangnya, kemampuan untuk mengelola uang bukan datang dengan sendirinya tapi harus diajarkan. Karena jika tidak pernah diajarkan akan memiliki kebiasaan buruk seperti Amir tadi.

Pada dasarnya pemboros tidak sepenuhnya memahami konsep uang. Mereka tidak memahami pengelolaan uang yang tepat dan menikmati apa yang dimiliki. Mereka akan terus- terusan belanja tak pernah ada kata puas dalam dirinya. Tentu saja harus ada orang yang menyadarkan mereka.

Tak masalah jika dananya tidak terbatas, mau belanja dalam jumlah berapa pun bukan menjadi kendala. Tapi bagaimana kalau sebaliknya, dana yang masuk terbatas karena untuk memenuhi kebutuhan lain selain menyenangkan hati dengan hobi tersebut? Menurut Sukma Rani Moerkardjono, M.Si., Psikolog sekaligus Kepala PLP dan Dosen Fakultas Psikologi Ukrida masalah keuangan rata-rata istri lebih perhatian karena lebih tahu kondisi di lapangan. “Namun, tentu saja tergantung kondisi, tipe, karakter pasangan.” Tetapi masalah keuangan di dalam keluarga adalah prinsip. Sehingga sering menjadi masalah utama karena kedua pasangan tidak saling memahami atau tidak menerima kondisi yang terjadi. “Akibatnya muncullah pertengkaran.”
Tabloid NOVA di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI