Tampilkan di aplikasi

Jurus aman mengkritik atasan

Tabloid NOVA - Edisi 1498
7 November 2016

Tabloid NOVA - Edisi 1498

Manusia pada umumnya tidak suka dikritik. Lalu bagaimana bila orang yang ingin Anda kritisi adalah atasan Anda? Mungkinkah bisa dilakukan tanpa membahayakan “nasib” Anda selanjutnya?

NOVA
Sebelum melontarkan kritik terhadap orang lain, cobalah tanyakan pada diri sendiri dan jawab dengan jujur, bisakah kita menerima sebuah kritik? Apakah kuping terasa panas, hati teriris dan langsung ingin membalas dengan lebih pedas? Atau memilih diam, meski hati merasa tersakiti? Bisa jadi Anda justru merasa senang dan menganggapnya sebagai masukan berharga bagi pengembangan diri. Kategori yang terakhir ini boleh dibilang langka. Sebuah kritik, disampaikan sehalus apa pun biasanya membuat orang yang dituju merasa terusik dan bereaksi tak terduga.

Richard Carlson, Ph.D. dalam bukunyaDon’t Sweat The Small Stuff at Work mengatakan, kebanyakan orang memiliki kecenderungan mengulang pola-pola tertentu dan bereaksi sesuai dengan kebiasaan. Dengan kata lain, kita cenderung merasa tersinggung oleh hal-hal yang sama, terganggu oleh situasi-situasi yang sama, dan bertindak defensif terhadap perilaku-perilaku tertentu. Sehingga bila Anda melihat atasan adalah tipe orang yang tidak bisa menanggapi masukan secara positif, lebih baik berpikir ribuan kali s e b e l u m menawarkan saran yang mungkin sekali dianggapnya sebagai kritik.

Kecuali Anda siap dengan segala konsekuensinya. Kendati demikian, bukan berarti Anda tidak boleh mengkritisi atasan. Si Bos juga manusia biasa yang bisa melakukan kesalahan dan kadang membuat keputusan yang bagi kita, tidak asyik dan (seringkali) bertindak menyebalkan. Sikap kritis adalah bukti bahwa manusia bukan robot yang didesain untuk menjalankan perintah apa pun tanpa perlumempertanyakannya. Sikap kritis menandakan bahwa Anda sesungguhnya peduli dengan pekerjaan dan kemajuan perusahaan di mana Anda bekerja. Masalahnya adalah bagaimana kita menyampaikan pandangan kita sehingga dianggap sebagai sebuah masukan berharga, bukan sebagai serangan yang mungkin mengusik ego si Bos. Tiga hal berikut bisa Anda pertimbangkan sebelum menyampaikan masukan Anda kepada atasan, tanpa membahayakan posisi Anda.
Tabloid NOVA di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI