Tampilkan di aplikasi

Anak perempuan, sahabatku

Tabloid NOVA - Edisi 1534
1 Agustus 2017

Tabloid NOVA - Edisi 1534

Bagaimana seorang ibu harus menyikapi hubungan dirinya dengan anak perempuannya yang sedang memasuki prapubertas? / Foto : Istock

NOVA
Ruangan keluarga menjadi ramai setelah sang ibu meminta putrinya yang berusia 10 tahun untuk mengembalikan lipgloss miliknya. Sang anak enggak mau kalah, dia merasa sudah mengembalikannya. Saling teriak kecil terjadi di antara mereka. Ini bukan kali pertama terjadi. Keributan kecil beberapa kali muncul karena si anak sering mengambil dan mencoba berbagai barang milik ibunya.

Mulai dari perhiasan, alat-alat kosmetik, dan lain sebagainya. Apakah ini perilaku yang normal di dalam hubungan antara ibu dan gadis kecilnya? Ternyata ini normal karena sang anak perempuan sedang memasuki masa pubertas. Secara fisik, anak perempuan dan ibunya memiliki kesamaan. Hal pertama yang diperhatikan anak perempuan adalah ibunya.

Sejak awal dia memerhatikan semua gerak-gerik ibunya. Mulai dari gaya berjalan, berbicara, busana, dan cara berhias diri. Sang Ibu, baik sengaja atau tidak, juga menunjukkan dan mencontohkan dirinya di depan si anak. Si anak pun dengan mudah menirunya. Saat itu bisa dibilang anak perempuan sudah melakukan identifikasi dengan ibunya.

Sejalan dengan pertumbuhan fisik dan perkembangan mentalnya, anak perempuan berusia antara 8-10 sedang memasuki tahapan prapubertas. Dia mulai memperhatikan dirinya dan mulai belajar berhias. Secara perlahan, mulai muncul ketertarikan pada lawan jenis. Tahap ini masih termasuk normal. Di saat bersamaan, dia juga mulai tertarik pada barang-brang pribadi ibunya. Mulai dari alat rias, sepatu, baju, dan lain sebagainya.
Tabloid NOVA di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI