Tampilkan di aplikasi

Hindari potensi anak jadi pelaku bully di kemudian hari

Tabloid NOVA - Edisi 1536
18 Agustus 2017

Tabloid NOVA - Edisi 1536

Bullying ini terjadi karena adanya masalah dalam toleransi dan kepedulian terhadap sesama atau rasa menghargai perbedaan yang ada pada orang lain. / Foto : Istock

NOVA
Kasus kekerasan tak hanya terjadi di kalangan remaja, tapi juga merambah ke anak-anak yang masih begitu belia. Bahkan, di media sosial sudah beberapa kali viral bahwa peristiwa bullying melibatkan anak, baik itu sebagai korban maupun pelaku. Sebenarnya, apa yang jadi penyebab seorang anak melakukan aksi bullying pada temantemannya?

Astrid Wen, M.Psi, Psikolog Anak dan Praktisi Theraplay dari PION Clinician dan Theraplay Indonesia menjelaskan, penindasan atau bullying sendiri terjadi karena adanya penyalahgunaan dalam hal kekuatan dan kekuasaan. “Bullying ini terjadi karena adanya masalah dalam toleransi dan kepedulian terhadap sesama atau rasa menghargai perbedaan yang ada pada orang lain.

Bullying biasanya dilakukan pada orang yang berbeda dengan kita atau yang lebih lemah. Kita nggak bisa menerima dan menghargai perbedaan itu, makanya terjadi penindasan,” tutur Astrid kepada NOVA. Hal yang memicu perilaku bullying disebabkan oleh banyak faktor. Menurut Astrid, setidaknya ada 8 penyebab yang bisa mendorong anak untuk menjadi pelaku bullying di kemudian hari, yaitu:

1. Jika orang tua jarang meluangkan waktu untuk bermain dengan anak sedari lahir, anak akan merasa canggung berada di dekat orang tuanya. Jarak inilah yang akhirnya menghambat jalinan komunikasi antara anak dan orang tua. Saat anak tumbuh dewasa pun, dia jadi terbiasa menyembunyikan berbagai hal dari orang tuanya.

2. Jika anak Anda yang masih kecil bikin rumah berantakan atau menumpahkan air minumnya, orang tua seringkali langsung melabeli anak dengan sebutan ‘nakal’ dan memarahinya, bukannya memberi solusi atas masalah yang dia buat.
Tabloid NOVA di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI