Fimosis itu adalah kondisi di mana kulit yang menutupi lubang saluran kemih (disebut preputium) tidak dapat ditarik, sehingga lubang saluran kemih dan glans penis tidak bisa bebas. Kebanyakan orang tua akan merasa cemas dan khawatir berlebihan tentang hal ini. Fimosis sebetulnya dapat dibagi menjadi dua yaitu, fimosis yang masih dianggap “normal” dan fimosis yang “abnormal”.
Sekitar satu persen anak lelaki mengalami fimosis sejak lahir. Fimosis yang dianggap normal adalah fimosis yang ada sejak lahir dan makin lama mengalami perbaikan seiring dengan bertambahnya umur. Fimosis yang normal ini biasanya akan menghilang pada usia 5-7 tahun. Fimosis dianggap sebagai sesuatu yang abnormal, apabila fimosis timbul akibat infeksi atau proses peradangan pada kulit preputium.
Yang perlu diperhatikan adalah, hati-hati jangan menarik paksa fimosis karena dapat menyebabkan timbulnya perdarahan, parut, dan juga trauma psikologis. Tindakan bedah yaitu sirkumsisi (sunat) perlu dikerjakan apabila didapat bukti adanya infeksi saluran kemih. Fimosis ini merupakan salah satu faktor yang meningkatkan risiko anak lelaki untuk mengalami infeksi saluran kemih.
Jika terjadi infeksi saluran kemih, maka fimosis sebaiknya segera disirkumsisi. Jadi, semua anak memang terlahir dengan fimosis, tetapi sebagian besar akan membaik pada usia 5-7 tahun. Nah, karena anak ibu Rani masih kecil, maka sirkumsisi (sunat) sebaiknya dilakukan dengan prosedur operasi menggunakan anestesi umum.
