Tampilkan di aplikasi

Kamar mandi, biarkan setengahnya tetap kering

Tabloid NOVA - Edisi 1549
1 November 2017

Tabloid NOVA - Edisi 1549

Mandi, ya pasti basah. Tapi bukan berarti ruangannya juga harus selalu basah.

NOVA
Kamar mandi adalah ruang untuk mandi. Dan yang namanya mandi, pasti pakai air setidaknya itu yang kita kenal di negeri kita ini. Wajarlah kalau kamar mandi umumnya basah. Bahkan bila ukuran ruangnya kecil, bisa seluruh sudut basah, termasuk dinding, kloset, juga wastafel. Padahal, area yang selalu basah rentan ditumbuhi jamur dan lumut.

Efeknya banyak, mulai dari lantai menjadi licin, dinding atau tirai terlihat kotor, sampai muncul bau tak sedap. Memang bila kita masih terbiasa mandi dengan cara mengguyur tubuh dengan air, lantai kamar mandi akan basah semua. Beda dengan orang bule yang mandi dengan cara berendam di dalam bathtub, area lantai tidak basah.

Tapi apakah untuk bisa punya kamar mandi yang bersih kita mesti mengubah gaya mandi kita? Tentu tidak. Kita bisa memodifikasi kamar mandi sehingga tetap bisa mandi seperti biasa, tapi kamar mandinya tidak lembap. Caranya adalah dengan memisahkan antara area basah dengan area kering. Yang dimaksud area basah di sini adalah area tempat mandi.

Biasanya area ini berukuran 1 x 1 meter, cukup untuk satu orang dewasa mandi. Tapi mandinya menggunakan shower, tidak bisa menggunakan bak mandi. Agar saat mandi air tidak menciprat ke mana-mana, area mandi ini perlu diberi pembatas. Ada beberapa pilihan pembatasnya.

Bisa hanya berupa tirai mandi (biasanya dari bahan plastik), bisa berupa partisi, bisa juga berupa kotak kaca yang tertutup rapat. Sedangkan untuk lantainya biasanya area basah dibuat lebih rendah beberapa centimeter untuk mencegah air meluap ke luar area.
Tabloid NOVA di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI