Tampilkan di aplikasi

Hati-hati dengan asam lambung yang tak terkontrol

Tabloid NOVA - Edisi 1553
30 November 2017

Tabloid NOVA - Edisi 1553

Jangan anggap remeh jika dada merasa panas atau mulut terasa pahit. Karena kalau dibiarkan, akan merambat ke banyak gejala penyakit lainnya. / Foto : iStock

NOVA
Di telinga masyarakat, jika mendengar sakit pada lambung pasti yang terpikir adalah maag. Namun, jika ditelaah lebih dalam ternyata ada penyakit lambung lain yang sama bahayanya dengan maag, dan masih banyak orang yang belum menyadari keberadaan penyakit tersebut.

Lantas, apa, sih, penyakit yang dimaksud? Adalah gastroesophageal reflux disease atau yang akrab disapa GERD. Lalu, apa itu GERD? Ia adalah penyakit yang disebabkan oleh naiknya asam lambung berlebih ke kerongkongan sehingga penderitanya mayoritas akan merasakan nyeri dada, atau bahkan dada seperti terbakar (heart burn).

Lebih lanjut, biasanya dibarengi dengan rasa pahit pada mulut akibat asam lambung yang naik tadi (regurgitasi). “Tiga hal itu yang menjadi ciri utama seseorang menderita GERD,” tutur Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, spesialis ilmu penyakit dalam. Jadi biasanya, faktor utama mengapa asam lambung berlebih ini bisa naik ke kerongkongan lantaran keadaan kosong pada lambung dalam waktu lama.

“Sebenarnya banyak faktor yang memengaruhi. Tapi itu yang utama. Nah, pergerakan asam lambung itu nantinya tak terkontrol. Ketika dia sudah naik, pastinya kerongkongan akan luka lantaran tekanan dadakan tadi. Itulah yang menyebabkan dada menjadi panas.” Parahnya lagi, pergerakan arus balik asam lambung ke arah kerongkongan (refluks) yang tak terkontrol ini bisa mengganggu area sekitar telinga, hidung, dan tenggorokan.

Dan tentu, menyebabkan banyak masalah. Misalnya, “Asma, gangguan telinga, batuk, sinusitis, erosi pada gigi, dan lainnya. Jadi, bahaya refluks air asam lambung tadi biasanya diawali dengan GERD, barulah menyebar dan memungkinkan menyebabkan banyak gejala tadi,” terang Ari.
Tabloid NOVA di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI