Saat kita belum memiliki tanggungan, memang pengeluaran kita tidak besar. Apalagi kalau kita masih tinggal di rumah orangtua. Hitungannya, ada banyak pengeluaran yang sebelumnya tidak kita tanggung. Nah, begitu kita sudah memiliki keluarga sendiri, semua biaya hidup tentu saja akan menjadi beban berdua buat diri kita dan pasangan.
Apalagi kemudian ditambah kehadiran anak, yang tentunya memerlukan biaya yang tidak sedikit. Tentu saja, dengan bertambahnya pengeluaran untuk kebutuhan keluarga, maka alokasi dana kita yang semula bisa ditabung untuk liburan menjadi berkurang. Malah bisa-bisa tidak tersisa.
Sebelum mulai dengan alokasi cash flow untuk pengeluaran keluarga, alangkah baiknya kita mulai membuat prioritas bagi keluarga. Misalnya, pertama-tama buatlah rencana tabungan keuangan keluarga saat ini. Sebagai contoh, kita membuat prioritas seperti ini.
1. Tabungan untuk kebutuhan darurat.
2. Investasi untuk dana pendidikan anak.
3. Tabungan untuk liburan.
4. Investasi untuk kebutuhan keluarga lainnya
Setelah kita memiliki rencana untuk tabungan tersebut, barulah kita mulai membuat cash flow bulanan dan tahunan. Dalam membuat cash flow bulanan, biasanya kita membagi dalam 4 alokasi, yaitu sebagai berikut. Cicilan utang, misalnya untuk KPR, cicilan mobil, dll.
1. Tabungan bulanan.
2. Pengeluaran keluarga (konsumsi keluarga, pengeluaran anak, transportasi, serta pengeluaran lainnya).
3. Pengeluaran pribadi (makan di kantor, pulsa handphone, dan pengeluaran pribadi lain).
