Saat sama-sama sekitar umur setahun, keduanya sudah bisa melangkah. Akan tetapi, tahukah Anda, kenapa di bulan-bulan berikutnya justru anak perempuan yang lebih pintar berbicara? “Anak perempuan, kan, memang begitu. Kayaknya sudah dari sananya tuh,” kata sebagian besar kita.
Yup. Tak salah kita beranggapan seperti itu. Karena memang tidak ada satu pun teori yang secara tepat bisa menjelaskan kenapa umumnya anak perempuan lebih cepat bisa “ngoceh” ketimbang anak lelaki. Pola asuh yang berbeda, bisa diduga sebagai salah satu penyebab.
Seperti yang disampaikan psikolog Gisella Tani Pratiwi, M.Psi., hal ini terkait dengan sikap pengasuhan yang umumnya dibedakan berdasarkan gender. Misal, orangtua atau pengasuh akan lebih ekspresif saat melihat anak perempuan, “Wah, lucu banget pakai rok kembang-kembang, cantik ya!” Sementara anak laki-laki cenderung dicuekin dan didorong untuk bereksplorasi sendiri.
“Secara tidak sadar orangtua memberikan konten stimulasi yang berbeda sehingga terjadilah pengelompokan sifat-sifat berdasarkan gender tertentu. Oh, anak perempuan lebih pintar bicara, sementara anak laki-laki lebih pandai berolahraga karena dianggap lebih kuat,” jelas psikolog anak dan remaja ini.
Dugaan lainnya, mahirnya anak perempuan berbahasa juga terkait dengan preferensi mainan yang diberikan orangtua. “Anak perempuan biasanya didorong untuk bermain peran, seperti masak-masakan atau bermain boneka yang membutuhkan dialog. Sementara anak laki-laki lebih diarahkan pada dolanan yang tidak menuntut banyak percakapan, seperti mobil-mobilan. Dengan bilang, “brem... brem... breeeem…” saja permainannya sudah seru.
