Jangankan lagi piknik, pergi ke mal bareng suami saja cekrek, upload. Di mobil kena macet bareng suami juga, cekrek, upload. Eh lagi tidur pun cekrek, upload. Rasanya semua yang dilakukan bareng suami harus di-upload ke media sosial. Kalau hanya sekali dua kali sih, wajar. Tapi kalau setiap saat bersama suami dipamerkan di medsos, sepertinya Anda malah harus siap-siap, justru akan “kehilangan” suami.
Ooh, kok, bisa begitu? Selalu mesra dengan pasangan, tentu sangat baik. Namun, “Mengumbar percintaan artinya membiarkan hal-hal yang berkaitan dengan hubungan Anda dan pasangan menjadi konsumsi khalayak umum,” jelas Anindita Citra, M. Psi., psikolog dari Klinik LightHOUSE Indonesia.
Sudah begini, menurut Anindita Citra, risiko paling parah, orang lain akan merasa ikut menjadi bagian dari hubungan Anda dan pasangan. “Mereka merasa berhak untuk memberikan masukan atau nasihat yang belum tentu tepat,” ucap psikolog yang biasa dipanggil Citra ini.
Mengumbar kemesraan dengan pasangan di medsos, memang sering kali dikaitkan dengan kebutuhan akan pengakuan dan rasa percaya diri. Dan, medsos dirasa pas sebagai saluran, karena mudah untuk diakses dan memungkinkan adanya feedback langsung. Entah itu dari views, comments, likes, maupun share. Hal demikian bisa menjadi penguat untuk orangorang yang membutuhkan kepuasan instan.
Tabloid NOVA di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.