Zaman sekarang, tren produk kecantikan memang semakin canggih. Setelah micellar water dan deretan produk water-based skincare lain yang konon diklaim aman untuk kulit, sekarang telah hadir di tengah-tengah kita produk pembersih wajah sekali usap. Yup, kita mengenalnya sebagai face wipes, cleansing wipes, atau tisu pembersih wajah. Bukan barang baru, memang. Akan tetapi, kini penggunanya kian banyak.
Beberapa merek produk kecantikan bahkan berlomba-lomba menghadirkan pilihan tisu pembersih yang lebih beragam. Keunggulannya, tentu karena produk ini lebih praktis. Bagi kita, perempuan sibuk dengan banyak kegiatan, sudah pastilah tak sempat lagi membawa rangkaian produk pembersih wajah ke mana-mana. Alhasil, produk ini pun seolah menjadi solusi.
Namun rupanya kita tak boleh senang dulu. Karena faktanya, tak selamanya produk face wipes baik untuk kulit. Menurut dr. Melyawati Hermawan SpKK, staf pengajar FKIK Unika Atma Jaya yang praktik di Siloam Hospital Kebon Jeruk dan Klinik FBC Aesthetic & Revitalization, tisu ini malah sebenarnya tidak disarankan untuk dipakai dalam keseharian.
Mengapa? “Sebenarnya ini solusi untuk orang yang malas membersihkan wajah. Padahal, (tisu) itu enggak bisa dipakai sehari-hari. Karena tetap saja kita membutuhkan rangkaian pembersih wajah lainnya,” jelasnya. Dari segi fungsi, tisu pembersih wajah ini memang dilengkapi senyawa fraktan, senyawa yang biasa ditemukan dalam produk micellar water.
Fungsinya pun sama, yakni meleburkan partikel-partikel yang terkandung di produk kosmetik, agar mudah disapu dan dibersihkan. Sayangnya, “Tetap saja, partikel (makeup) itu tidak bisa langsung hilang begitu saja di wajah,” ungkapnya. Dirinya mengungkap, partikel yang sudah dileburkan oleh fraktan tetap membutuhkan rangkaian pembersih wajah.
