Sudah nonton film I Feel Pretty? Film komedi romantis ini bercerita tentang seorang wanita bernama Renee Bennett, yang diperankan oleh Amy Schumer. Wanita berambut pirang ini merupakan pribadi yang kreatif, ramah, supel, gesit, dan cukup taktis dalam bekerja. Akan tetapi, alih-alih bekerja sesuai dengan passion-nya, Renee malah bekerja di bagian divisi online sebuah perusahaan yang kantornya berada di ruangan bawah tanah.
Hal tersebut dia lakukan agar dia tidak perlu bertemu dengan orang banyak. Lho, kenapa? Karena Renee tidak tidak percaya diri dengan bentuk tubuhnya yang cukup berisi. Walaupun kisah ini hanyalah fiktif belaka, nyatanya begitu banyak wanita yang memiliki pola pikir seperti Renee. Krisis percaya diri karena bentuk tubuhnya, hingga tidak bisa meniti karier sesuai dengan passion-nya, bahkan tidak bisa menjalani hidup seperti yang diinginkannya.
Kisah ini bukan cuma dialami oleh si gemuk, tapi juga si kurus, si hitam, si keriting, si sipit, dan masih banyak bentuk-bentuk fisik lainnya yang dianggap tidak ideal. Apakah ini benar untuk dilakukan? Menurut Diah Arum Witasari, psikolog dari sekawan Adamar Swanandha, amatlah disayangkan apabila ada seseorang yang memiliki keterampilan atau keahlian namun menyerah menggapai karier hanya karena memiliki citra diri negatif.
“Citra diri negatif seseorang terhadap kondisi fisiknya sendiri, merupakan cerminan bahwa ia tidak mencintai dirinya sendiri, tidak menghargai kemampuan yang dimilikinya, dan tentunya hal tersebut dapat memengaruhi kepercayaan dirinya. Citra diri negatif dapat menghalangi munculnya tindakan-tindakan positif seseorang yang sebenarnya berpotensi mendukung keberhasilan dalam berkarier,” tambah Wita yang juga berprofesi sebagai konsultan karier ini. Seharusnya, kita perlu berupaya untuk bersikap positif terhadap diri kita sendiri. Sikap positif dan pemikiran positif dapat menjadi “sumber kekuatan” untuk mencapai target yang diharapkan.
