Tampilkan di aplikasi

Wisata Kota Malang, Sutiaji dorong penguatan Pokdarwis

Tabloid NOVA - Edisi 1609
21 Desember 2018

Tabloid NOVA - Edisi 1609

Kampung tematik jadi salah satu andalan Kota Malang

NOVA
Anda sudah pernah berwisata ke Malang? Kalau sudah, berarti kita tidak salah. Karena salah satu kota di provinsi Jawa Timur itu memang dikenal sebagai Kota Pariwisata. Tak usah heran, karena cukup banyak objek wisata di sana, mulai taman bermain, museum, kebun binatang, desa wisata, dan kampung tematik yang sangat populer. Nah, predikat itu ternyata memang harus dimanfaatkan kota tersebut dengan sebaik-baiknya.

“Kota Pariwisata telah disematkan untuk Kota Malang. Namun, itu tak bermakna apabila tidak diikuti oleh rasa memiliki dan keterlibatan aktif warganya,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang, Ida Ayu Wahyuni, di selasela pengukuhan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kelurahan Penanggungan, Kamis malam (12/12).

Pokdarwis adalah gerakan sadar wisata yang melibatkan masyarakat, berperan sebagai penggerak dalam menciptakan lingkungan dan suasana yang kondusif dan mampu mendorong perkembangan pariwisata di wilayahnya. Kampung tematik seperti Kampung Warna Warni dan Kampung Tridi di Jodipan bisa jadi salah satu contoh aktifnya Pokdarwis di tempat itu.

Namun, data dari Disbudpar, ada 11 pokdarwis yang di Kota Malang. Secara kuantitatif dari 57 kelurahan yang ada, berarti jumlahnya baru sekitar 10 persen. Ini dianggap masih sedikit untuk sebuah kota yang mentasbihkan dirinya sebagai kota wisata, sebagaimana tercantum dalam Tri Bina Cita Kota Malang (Malang Kota Pendidikan, Kota Pariwisata dan Kota Jasa/Industri).

Kondisi seperti itu, menurut Dayu, demikian Kadisbudpar Kota Malang biasa disapa, menyebut bahwa langkah pendampingan dan edukasi akan terus dilakukan di tingkat kelurahan. “Ada 2 hal yang kita tekankan, yakni bagaimana mendorong dan memotivasi masyarakat agar jadi tuan rumah yang baik dalam mendukung kegiatan kepariwisataan, serta meningkatkan kualitas lingkungan dan daya tarik wisata.”
Tabloid NOVA di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI