Katanya, Jangan Sungkan Panggil Memo Jane Shalimar, 39 tahun, Aktris dan Politisi Partai Demokrat
Ibu Ani adalah sosok yang kuat dan tak pernah menunjukkan kalau beliau lelah. Saya pernah tanya, Ibu selalu keliling, enggak capek? Beliau sambil senyum bilang, Enggak, kan nemenin Bapak. Ibu selalu menunjukkan, inilah kesetiaan kepada bapak. Itu memperlihatkan betapa sayangnya Ibu Ani terhadap Pak SBY dan anak-anaknya. Beliau memperlakukan saya dan kader partai lain seperti keluarga. Ibu yang minta kita enggak usah sungkan panggil “Memo”, juga dan jangan panggil “Ibu”.
Sebulan setelah ibu saya meninggal, ada kumpul-kumpul karena Bapak berulang tahun. Ibu Ani bilang ke saya, Kamu jangan sedih, setiap orang pasti akan pergi, tapi kamu masih punya saya, Bapak, dan saudara di sini. Saya terharu, karena beliau anggap kita bagian dari keluarga, bukan cuma orang partai. Setiap ada kumpul, ibu pasti nyari saya. Pokoknya setiap ada apa-apa, Jane disuruh nyanyi. Segala kesempatan, yang Ibu cari itu aku, karena memang perempuan yang aktif di sekelilingnya kan bisa dihitung jari.
Ibu pun menganggap kami seperti anak-anaknya. Enggak ada jarak sama kami. Setiap ketemu kita suka bercandain Ibu yang mesra banget sama Bapak. Katanya, Lho ya memang harus begitu sama suami, kalau Bapak ke mana, siapa yang mau nemenin kalau bukan saya? Belajar dari Kesetiaan Ibu Walau ujung-ujungnya Ibu selalu nanya, Jane gimana dapilnya? Lancar, ya? Makanya, kemarin saya nyaleg bukan buat saya, tapi buat Ibu Ani. Saya sampai ngomong langsung dan bilang ke teman teman, bahwa perjuangan saya buat Ibu Ani, ini persembahan saya.
Beliau selalu pesan, jangan lelah bertemu masyarakat dan berbuat baik sama orang apa pun balasannya. Ibu setiap ketemu orang selalu diladenin dan memang dekat sama masyarakat. Makanya dia pengin semua kader partai seperti itu, jangan ada sekat dengan masyarakat. Dari seorang Ibu Ani, saya belajar bagaimana setianya sebagai istri, ibu yang perhatian, dan pendengar yang baik.
