Hal itu bermula ketika media Korea Selatan, Dispatch secara eksklusif mengeluarkan berita mengenai B.I yang diduga pernah membeli dan menggunakan obat-obatan terlarang sekitar tiga tahun yang lalu, tepatnya 2016. Dispatch menunjukkan pesan singkat antara B.I dengan wanita berinisial A, yang diduga sebagai pengedar obat-obatan terlarang yang dicurigai berjenis LSD (Lysergic Acid Diethylamide).“Saya ingin menggunakannya (LSD) selamanya. Apakah ini kuat?” tulis B.I dalam obrolan itu. “L (LSD) adalah obat kelas atas di Korea,” balas A.
Dalam percakapan tersebut, B.I bahkan meminta diskon untuk LSD yang disebutnya akan dibeli nanti, setelah dia kembali ke Korea Selatan sepulangnya dari Macau. Menanggapi hal tersebut, YG Entertainment yang menaungi iKon membantah jika artisnya tersandung dalam penyalahgunaan obat terlarang tersebut.
“B.I tidak memiliki hubungan dengan kasus narkoba pada 2016,” kata YG Entertainment kepada Dispatch, melalui sambungan telepon, Rabu (12/6). Terus, YG Entertainment mengatakan jika pihaknya selalu rutin memeriksa urine para artisnya setiap dua bulan sekali, agar terbebas dari narkoba. “iKon juga menjalani pemeriksaan urine sebelum promosi mereka.
Termasuk B.I, tidak ada member yang tes urinenya positif (narkoba),” bela mereka. Meminta Maaf Setelah kasus tersebut beredar hingga bikin heboh, akhirnya B.I angkat suara melalui akun Instagram pribadinya @shxxbi131. Dia menunggah sebuah foto yang berisi sebuah pernyataannya. Isinya sebagai berikut.
“Ini Kim Hanbin. Pertama saya meminta maaf karena menimbulkan masalah karena tindakan saya yang tidak pantas. Benar, saya memang mengandalkan sesuatu yang seharusnya tidak boleh untuk mengatasi kehidupan yang berat dan menyakitkan. Meskipun demikian saya terlalu takut saat melakukannya. Saya sangat malu dan meminta maaf kepada para penggemar yang sangat kecewa dan terluka karena perkataan dan tindakan saya yang salah. Saya bermaksud merenungi kesalahan-kesalahan saya dan meninggalkan tim.
